Singapura, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K. menyampaikan intervensi dalam 9th ASEAN Ministerial Conference on Cybersecurity (AMCC) yang diadakan di Singapura pada Rabu (16/10/2024). Dalam agenda topik “Enhancing Regional Cooperation to Address Emerging Cyber Threats,” ia menekankan pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang.
Dalam intervensinya, Wakil Kepala BSSN menekankan bahwa Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam serangan siber pada 2023, khususnya malware jenis ransomware. Salah satu serangan besar terjadi terhadap Pusat Data Nasional, namun berhasil diatasi melalui kolaborasi erat berbagai pihak.
“Ancaman siber bukanlah sesuatu yang harus kita takuti, tetapi harus kita antisipasi dan mitigasi dengan sebaik mungkin. Melalui kerja sama regional yang kuat, kita dapat memperkuat ketahanan di ASEAN,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan tiga prioritas utama yang harus menjadi fokus ASEAN, yaitu penguatan peran ASEAN Regional CERT, penguatan infrastruktur keamanan siber, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber.
“Optimalisasi ASEAN Regional CERT memungkinkan kita untuk merespons ancaman secara real-time, mempercepat penanganan, dan mencegah kerugian yang lebih besar,” tambahnya.
Wakil Kepala BSSN yang didampingi oleh Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi Sigit Kurniawan itu menyoroti pentingnya memperkuat infrastruktur keamanan siber di ASEAN untuk mendukung ekonomi digital yang terus tumbuh, serta menutup kesenjangan kapasitas keamanan siber di kawasan dengan mengembangkan keterampilan dan pelatihan yang lebih terintegrasi.