Jakarta, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, turut menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE Awards) 2024 di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Tahun 2025-2029, yang menekankan pentingnya peran multipihak dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggarisbawahi perlunya meningkatkan peran aktif perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme.
“Dampak terorisme yang mereka rasakan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis, dan peran mereka sangat penting dalam memutus mata rantai terorisme di lingkungan keluarga,” ujar Wapres.
Komjen Pol. Putu Jayan bersama para pejabat lainnya mendengarkan langsung arahan Wapres mengenai pentingnya kolaborasi antar lembaga dan organisasi untuk memperkuat RAN PE 2025-2029. Wapres juga menekankan pentingnya pelaksanaan program yang berdampak langsung di masyarakat, serta mengajak pesantren dan organisasi masyarakat sipil untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan ekstremisme.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam laporannya menyebutkan bahwa hingga akhir Juli 2024, sebanyak 126 dari 130 aksi RAN PE telah berhasil dilaksanakan. Hal ini turut menyumbang pada penurunan serangan terorisme di Indonesia serta peningkatan peringkat Global Terrorism Index (GTI) Indonesia, dari posisi 24 atau medium impact pada 2022 dan 2023 menjadi posisi 31 atau low impact pada 2024.
Acara tersebut ditutup dengan ucapan selamat dari Wapres kepada seluruh penerima penghargaan RAN PE 2024, yang telah berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Komjen Pol. Putu Jayan menegaskan kembali komitmen BSSN untuk terus mendukung pelaksanaan RAN PE di periode berikutnya dengan pendekatan yang mengedepankan human security, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.