Batam, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan Workshop Tanggap Insiden Siber Pada Sektor Industri di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (26/6/2024). Kegiatan ini sebagai bentuk kesiapan sektor industri dalam menghadapi tantangan digital.
Kegiatan dibuka oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas. Dalam sambutannya Pamungkas menyampaikan bahwa implementasi kegiatan pengelolaan insiden siber sejatinya menggunakan pendekatan whole of government, suatu penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh BSSN sebagai institusi keamanan siber dan sandi di tanah air, tetapi juga dukungan dan kerja sama lintas organisasi, termasuk sektor industri.
“Kami bermitra dengan seluruh yang ada disini bersama-sama menjaga keamanan siber supaya dapat mencegah dan mengatasi jika terjadi serangan siber,” ungkap Deputi Pamungkas.
Sementara itu Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri Cahyono Adhifatra menyampaikan perlunya kolaborasi dan dukungan multistakeholder dalam penanganan insiden.
“Upaya peningkatan tanggap insiden siber pada sektor industri penting untuk dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga dapat saling berbagi informasi dan pengalaman serta mengembangkan strategi yang efektif dalam penanganan insiden siber,” ungkap Cahyono.
Pada kesempatan ini Direktur PTSP BP Batam yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Verifikasi Teknis Rakhmat Ikraldo Busyra menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh BSSN sebagai bentuk kolaborasi dalam menjaga keamanan siber.
“Kami dari BP Batam memberikan apresiasi yang sangat tinggi pada BSSN dan ke depan siap untuk bekerja sama menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” ungkap Rakhmat.
Workshop diikuti oleh 19 penyelenggara sistem elektornik dari perusahaan BUMN dan perusahaan swasta di wilayah Sumatera dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait keamanan siber, meningkatkan kemampuan penanganan insiden siber serta meningkatkan kesadaran penerapan keamanan siber kepada stakeholder sektor industri sebagai bentuk public private partnership.
Dalam kesempatan tersebut para peserta diberikan materi tentang Lanskap Keamanan Siber Sektor Industri, Manajemen Insiden Keamanan Siber, Penggunaan Security Information and Event Managemen (SIEM), Penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) dan Asistensi Penilaian Profil Risiko Keamanan Siber Sektor Industri oleh narasumber dari BSSN.