Depok, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Monitoring Program Penanganan Siber Pelaksanaan Pemilu 2024 Komisi I DPR RI di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022).
Kunker spesifik tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid. Kepala BSSN beserta pejabat terkait menerima rombongan di ruang rapat Kepala BSSN.
“Selamat datang di BSSN kepada Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid beserta rombongan. Kami menyambut baik kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI ini,” ujar Hinsa membuka pidato sambutan.
Purnawirawan jenderal bintang tiga TNI tersebut menilai kepedulian terhadap budaya keamanan siber di Indonesia masih minim.
“Ditambah lagi kemampuan sumber daya manusia profesional pengelola sistem elektronik dalam penyelenggaraan pemilu masih terbatas. Berbagai hal tersebut menjadi tantangan BSSN,” ujar Hinsa.
Hinsa menyebut penerapan tata kelola keamanan siber secara optimal perlu diterapkan pada seluruh sistem elektronik yang dimiliki oleh penyelenggara pemilu.
“Kami mengamati tingkat kepatuhan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) masih cukup rendah dalam menindaklanjuti notifikasi deteksi dan insiden siber yang kami berikan,” jelas Wakil Kepala Staff Angkatan Darat tahun 2017 tersebut.
Hinsa menyebut beberapa upaya yang dilakukan oleh BSSN untuk menjawab tantangan tersebut, diantaranya menjalankan berbagai program peningkatan awareness dan kemampuan sumber daya manusia seperti literasi, kampanye digital, workshop, cyber drill, dan lain-lain.
“Hal tersebut sesuai dengan Peraturan BSSN 8/2020 tentang Sistem Pengamanan dalam PSE, Peraturan BSSN 10/2020 tentang Tim Tanggap Insiden Siber, dan Peraturan BSSN 4/2021 tentang Pedoman Manajemen Keamanan Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Standar Teknis serta Prosedur Keamanannya,” ujar Hinsa.
Hinsa menyatakan sesuai dengan payung hukum tersebut BSSN akan melakukan asistensi dan supervisi dalam penerapan tata kelola keamanan siber PSE.
“Terkait notifikasi deteksi dan insiden siber, BSSN telah membentuk Computer Security Incident Response Team atau tim tanggap insiden keamanan siber pada penyelenggara pemilu, yakni di Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, agar memiliki respon cepat dan penanganan tepat bila terjadi insiden siber,” ujar Hinsa.
Peraih adhi makayasa tahun 1986 tersebut menyatakan BSSN siap menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif tahun 2024 mendatang sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban.
Menanggapi berbagai hal yang disampaikan BSSN, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada hafid menyatakan BSSN perlu dukungan tambahan anggaran untuk pemutakhiran alat sehingga memiliki kemampuan monitoring anomali traffic di ruang siber dengan lebih baik.
“Teknologi terbaru sangat penting untuk meng-update kemampuan deteksi berbagai serangan. Kita berharap political will pemerintah akan membawa peningkatan anggaran BSSN sehingga bisa mengejar kemajuan teknologi, dan kemampuan negara dalam mendeteksi berbagai serangan bisa jauh lebih baik dari hari ini,” ujar Meutya.