New York, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) Hinsa Siburian melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Josephine Teo dan Komisaris Keamanan Siber serta Kepala Eksekutif Cyber Security Agency Singapura David Koh di sela-sela kegiatan High Level Meeting pada Global Rounbdtable on ICT Security Capacity-Building yang merupakan rangkaian dari Open Ended Working Group on Security of and in The Use of ICT (OEWG on ICT) yang dilaksanakan di New York AS pada Jumat (10/5/2024).
“Kami merasa terhormat dapat bertemu kembali secara langsung setelah pertemuan kita tahun lalu di Singapura,” ujar Hinsa.
Pada pertemuan tersebut Kepala BSSN RI Hinsa Siburian didampingi oleh Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf, serta tim teknis BSSN.
Pertemuan ini merupakan wadah penting untuk membahas tindak lanjut berbagai isu terkait keamanan siber serta menguatkan hubungan bilateral Indonesia dan Singapura. Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Singapura dalam Open-Ended Working Group on ICT yang berlangsung tahun 2021-2025, yang telah melahirkan berbagai inisiatif konkret untuk menciptakan ruang siber yang aman dan damai.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa potensi area kerja sama di bidang keamanan siber, antara lain: Pertukaran informasi tentang strategi, kebijakan, regulasi, dan standar keamanan siber; Berbagi informasi ancaman siber melalui koordinasi antar-CERT; Peningkatan kapasitas keamanan siber melalui pelatihan, workshop, seminar, dan kegiatan lainnya; Validasi pengujian serta sertifikasi produk keamanan siber.
Indonesia juga menyampaikan terima kasih atas pengalaman yang sudah diberikan oleh Singapura dalam pengelolaan identitas digital nasional melalui program National Digital Identity (NDI). Ke depan, kedua negara berharap dapat memperkuat kerja sama dalam mengamankan infrastruktur informasi vital, terutama di sektor keuangan, dan mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pembangunan Cybersecurity Vocational Center di Indonesia.
“Kami mendukung diskusi dan pelaksanaan berbagai program inisiatif yang telah disepakati di forum Open-Ended Working Group on ICT dan berharap dapat terus memperkuat kerjasama ini,” tambah Hinsa.
Pada kesempatan yang sama kedua pihak juga saling bertukar pandangan dan pengalaman mengenai tantangan dan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan ruang siber yang aman, terbuka dan membawa manfaat yang optimal bagi ekonomi. Adapun topik yang dibahas diantaranya yaitu kebijakan keamanan siber dalam mengimplementasikan terhadap pelindungan Infrastruktur Informasi Vital terutama untuk sektor finansial dan perbankan. Selain itu, isu mengenai kebijakan penanganan kejahatan siber yang terkait dengan crypto currency juga menjadi isu penting yang dibahas.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan ini, kedua belah pihak optimis untuk mengupayakan peningkatan kerja sama dalam bentuk MOU (Memorandum of Understanding) bidang keamanan siber. Selain itu, baik Indonesia maupun Singapura memandang perlu untuk segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan pembahasan teknis antara kedua pihak.