Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penetapan Pengurus Industrial-ISAC yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan siber sektor industri. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Cahyono Adhifatra dan dihadiri oleh perwakilan berbagai CSIRT (Cyber Security Incident Response Team) serta pemangku kepentingan dari sektor industri di Rumah Inspirasi Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Senin (16/12/2024).
Dalam sambutannya, Cahyono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam dunia industri terus meningkat setiap tahunnya, menghadirkan efisiensi dan inovasi, namun di sisi lain juga membawa ancaman keamanan siber.
“Oleh karena itu, Industrial-ISAC menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antarindustri dalam menghadapi tantangan ini,” ungkapnya.
Hadir dalam rapat ini antara lain, Ilham Nugraha, Ketua Tim LEN-CSIRT, beserta anggota; Sri Sardjananto, Ketua Tim DI-CSIRT, beserta anggota; Eddy Wahyudi, Ketua Tim MTM-CSIRT, beserta anggota; Andri Rohim, Ketua Tim NK-CSIRT, beserta anggota; Baringin Simanjuntak, Ketua Tim KIM-CSIRT, beserta anggota; Andi Prasetyo, Ketua Tim GI-CSIRT; Dedi Apriyanto, Ketua Tim SIER-CSIRT, beserta anggota; Perwakilan Tim Pindad-CSIRT, Nat-CSIRT, dan Nat-ISAC.
Dalam rapat ini, Muhammad Ali Sofyan dari SIG secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Industrial-ISAC. Pengangkatan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antarindustri dalam berbagi informasi, pengalaman, dan best practices untuk meningkatkan ketahanan siber nasional.
Industrial-ISAC merupakan wadah strategis untuk memperkuat ekosistem keamanan siber di sektor industri. Melalui sharing platform CTI (Cyber Threat Intelligence), seperti yang telah diterapkan oleh Nat-ISAC, Industrial-ISAC diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan ini, peserta rapat koordinasi juga membahas berbagai rekomendasi dan aksi nyata untuk meningkatkan ketahanan siber sektor industri.
“Kami berharap Industrial-ISAC dapat menjadi game changer dalam meningkatkan kapabilitas keamanan siber sektor industri. Sinergi dan inovasi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks,” ujar Direktur Cahyono.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen BSSN untuk terus meningkatkan keamanan ruang siber Indonesia, khususnya di sektor industri dan jasa konstruksi, melalui tata kelola, manajemen risiko, pengembangan ekosistem, dan pengukuran tingkat kematangan keamanan siber.
Dengan ditetapkannya kepengurusan Industrial-ISAC, harapannya kolaborasi antarindustri dapat terus diperkuat. BSSN mengajak seluruh anggota Industrial-ISAC untuk bersama-sama bekerja, berinovasi, dan meningkatkan kapasitas menghadapi tantangan keamanan siber demi ketahanan siber nasional yang lebih baik.