Peringatan Keamanan
Jakarta, BSSN.go.id – Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kegiatan edukasi dan literasi keamanan siber dan workshop peningkatan kapasitas keamanan siber sektor energi dan sumber daya alam (ESDA) pada 19 – 21 Juli 2022 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta (19/7/2022).
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Markos tersebut merupakan rangkaian program peningkatan kapasitas keamanan siber yang diinisiasi oleh BSSN untuk para pemangku kepentingan pada sektor ESDA.
Dalam sambutannya, Markos mengatakan peningkatan jumlah pengguna, perangkat, dan sistem pada perusahaan modern, yang dikombinasikan dengan peningkatan jumlah data sensitif secara besar-besaran, berimbas kepada pentingnya peningkatan dan pengembangan teknologi informasi beserta pengamanannya. Meningkatnya volume dan kecanggihan teknik serangan yang semakin rumit dipecahkan juga menjadi poin penambah dalam profil risiko perusahaan.
Menurut Markos keamanan siber saat ini terus ditantang oleh peretas, data loss, dan adanya prediksi jumlah serangan siber yang diperkirakan tidak akan berkurang dalam waktu dekat bahkan cenderung terus meningkat.
“Serangan siber yang berdampak pada skala nasional biasanya ditujukan pada objek-objek vital ataupun infrastruktur penting di suatu negara,” ujar Markos.
Selain itu, proses untuk mengikuti teknologi baru, tren keamanan, dan threat intelligence turut hadir sebagai tugas yang menantang. Memastikan semua elemen keamanan siber terus diperbarui bisa menjadi hal yang sulit bagi organisasi terutama bagi organisasi yang kurang atau bahkan tidak memiliki staf dan sumber daya internal yang memadai.
“Oleh karena itu, program keamanan siber menjadi sangat penting serta harus menjangkau pada kompetensi pengguna akhir. Pemberian edukasi kesadaran keamanan secara reguler akan membantu pegawai turut serta menjaga organisasi agar tetap aman dari ancaman siber,” imbuh Markos.
Kegiatan yang dilaksanakan 3 hari itu, terbagi menjadi 2 kegiatan diantara Kegiatan Edukasi dan Literasi Keamanan Siber Sektor ESDA dengan tema “Keamanan Siber dan Transformasi Digital Sektor ESDA dalam Perspektif Regulasi” dimana kegiatan ini dibuat sebagai sarana bertukar informasi dan pengalaman dalam penerapan regulasi keamanan siber. Pada sesi ini hadir 4 panelis diantaranya, Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi BSSN Nunil Pantjawati, Ketua Forum Digital Indonesia (Fordigi) BUMN Muhamad Fajrin Rasyid, Pranata Komputer Madya Kementerian Pertanian Paulus Basuki Kuwat Santoso, dan Subkoordinator Pengendalian dan Evaluasi TIK, Pusdatin ESDM Nata Jaya, serta dimoderatori oleh Dosen dan Peneliti dari Universitas Indonesia, Muhammad Salman.
Sedangkan pada kegiatan kedua yaitu Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Sektor ESDA dengan materi “Pengukuran Kematangan Keamanan Siber”. Kegiatan tersebut bermaksud untuk mengasistensi pengisian instrumen pengukuran Kematangan Keamanan Siber (CSM) sebagai identifikasi awal untuk meningkatkan aspek-aspek keamanan siber para pemangku kepentingan. Pada sesi tersebut kegiatan dipandu oleh Koordinator Kelompok Manajemen Risiko dan Pengukuran Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi Sektor Energi, Sumber Daya Mineral, Pangan, dan Kehutanan Raidun dan Sandiman Muda pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN Agus Maulana.
BSSN berharap, dengan adanya program, kegiatan, forum diskusi ataupun berbagi informasi tentang keamanan siber seperti itu, akan membantu kemandirian dan peningkatan kapasitas dan kualitas keamanan siber pada oraganisasi para pemangku kepentingan.
Turut hadir Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN Holmi Noviana, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Intan Rahayu, Pejabat di lingkungan BSSN dan di lingkungan Kementerian/Lembaga sektor ESDM, Pangan, dan Kehutanan.
Kegiatan edukasi, literasi dan workshop yang diikuti para pemangku kepentingan pada sektor ESDA tersebut dihadiri oleh 52 peserta perwakilan Badan Pengelola Migas Aceh, FORDIGI, SKK Migas, Perum Bulog, Perum Jasa Tirta I dan II, Perum Perhutani, PT. Perkebunan Nusantara III dan VIII, PT. Sang Hyang Seri, PT. Indonesia Power, PT. Bukit Asam, PT. Garam, PT. Timah, PT. Indonesia Asahan, PT. Air Minum Giri Menang, PT. Indonesia Comnets Plus, PT. PLN Pusat, PT. PLN Batam, PT. PLN Tarakan, PT Pembangkitan Jawa‑Bali, PT. Pertamina, PT. Pertamina Gas Negara, PT Pertamina Hulu Energi, PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina EP, PT. AKR Corporindo, PT. Adaro Energy Indonesia, dan MIND ID.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN


Kembali ke Artikel