Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), yang merupakan Lembaga Pendidikan dibawah BSSN, dan Huawei menggelar kompetisi keamanan siber WRECK IT 5.0 yang terbuka untuk umum dengan melibatkan profesional teknologi dan informasi Komunikasi (TIK), dosen dan mahasiswa, hingga siswa SMA. Kompetisi ini digelar untuk meningkatkan kematangan keamanan siber masyarakat sehingga mampu memahami potensi risiko sejak dini dan langkah antisipasi atas serangan siber. 
WRECK-IT 5.0 di inisiasi oleh Senat Korps Taruna Poltek SSN bekerjasama dengan Program Studi Rekayasa Keamanan Siber (RKS). Salah satu misi program studi RKS yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keamanan siber yang bermutu dan bermamfaat. Tahun ini, WRECK-IT 5.0 mengusung tema “50 Years of Cyber and Crypto Evolution: Empowering Youth to Lead the Technological Future.” Tema ini dipilih untuk memperingati 50 tahun berdirinya Poltek SSN, yang telah melewati berbagai adaptasi dan perubahan dalam pendidikan di bidang persandian dan keamanan siber. Melalui tema ini, Poltek SSN ingin menyoroti perjalanan setengah abadnya dalam mengembangkan pendidikan yang relevan dan inovatif di bidang tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, WRECK-IT 5.0 menyelenggarakan kompetisi Capture The Flag (CTF) dengan dua tipe, yaitu jeopardy dan attack/defense, yang dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menyelesaikan berbagai tantangan keamanan siber.  Pergelaran WRECK-IT 5.0 menarik perhatian 1.233 peserta yang terdiri dari 239 tim Reguler CTF, 74 tim Junior CTF, 108 peserta Seminar dan Webinar, serta 186 peserta Workshop. Babak final CTF mempertemukan 10 tim terbaik di kategori Reguler dan 5 tim terbaik di kategori Junior yang diselenggarakan di Huawei Innovation Center, Jakarta dan dibuka oleh Direktur Politeknik SSN Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si., serta Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia Syarbeni.
Tak hanya itu, pada ajang final tersebut juga diselenggarakan workshop dan seminar mengenai tren keamanan siber terkini dengan menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng., Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Prof. DR. ENG. Wisnu Jatmiko S.T., M.Kom., Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Andi Yusuf, S.T., M.T., Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN, dan Rahin Ainul Yaqin, IT Product Manager Huawei Indonesia. Sementara posisi moderator diisi oleh Dosen Politeknik SSN Arif Rahman Hakim dan Dimas Febriyan Priambodo.
Adapun, penyelenggaraan WRECK IT 5.0 merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital.
“Apresiasi tertinggi bagi mitra kami Huawei yang terus berkomitmen dalam implementasi nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei. Semoga kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin apik ini dapat makin menguat dan menciptakan lebih banyak manfaat lagi ke depannya,” ujar Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng pada Rabu (21/8).
Isu privasi data dan keamanan siber menjadi fondasi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat digital saat ini maupun di masa depan. Oleh karena itu, penguatan kompetensi talenta digital di bidang keamanan siber menjadi langkah strategis dalam memperkuat tingkat kepercayaan digital masyarakat.
“Penguatan kompetensi talenta digital merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan digital masyarakat di Indonesia dan membangun ekosistem yang lebih berkualitas dengan talenta terampil sebagai motor penggeraknya. Huawei akan memberikan dukungan penuh terhadap hal ini,” ujar Syarbeni, Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia.
Sementara itu, Direktur Politeknik SSN Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si. mengatakan, “Kami mengapresiasi dukungan dan kontribusi Huawei pada penyelenggaraan kompetisi ini. Melalui pengembangan talenta digital, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi masa depan ekosistem digital.”
Terkait penyelenggaraan kompetisi WRECK IT 5.0, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf mengatakan, “BSSN mengapresiasi inisiatif Politeknik SSN dan Huawei menggelar kompetisi ini. Saya berharap kompetisi ini makin memperkuat postur keamanan digital di Indonesia.” 
Kembali ke Artikel