TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memperpanjang Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Pemprov Sulsel dan 24 Pemerintah Kabupaten/Kota di Hotel Gammara, Makassar, Selasa (7/3/2023).
Hadir Plt Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Sigit Kurniawan.
Serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian se-Sulsel.
Diskusi Literasi Keamanan Informasi dan Launching Aplikasi Pusat Informasi Layanan Aduan Siber dan Persandian (Pilar) juga dirangkaikan dalam pertemuan ini.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengaku sistem birokrasi sudah berlangsung lancar dengan digitalisasi tanda tangan selama 5 tahun.
"Ini tentu sangat bermanfaat lima tahun terakhir karena kita sudah mendapatkan sertifikasi digital dan juga ini memperlancar sistem birokrasi," ujar Andi Sudirman
"teman-teman ASN di mana saja, anytime bisa langsung tanda tangan dan mereview berkas dokumen tidak harus print dan itu paperless," lanjutnya.
Andi Sudirman menilai digitalisasi ini memperlancar sistem perizinan.
Termasuk mengefektifkan kerja-kerja pelayanan di sektor pemerintahan Sehingga harus dikembangkan lebih baik lagi.
Untuk itu, kabupaten dan kota didorong menerapkan Smart Office sebagai terobosan dalam sistem administrasi negara.
"Saya meminta bahwa bagaimana lebih memasifkan lagi sistem digitalisasi dan bagaimana mereduksi bagaimana kertas terlalu banyak digunakan. Kita secara nasional harus memiliki sistem yang lebih bagus," jelas Andi Sudirman.
Plt Deputi Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Hasto Prastowo menyebutkan masalah keamanan berjalan sendirian
Tandatangan eletronik yang diterapkan di daerah merupakan langkah awal dalam upaya mewujudkan keamanan siber.
Selain itu, program ini hadir menjawab transformasi digital.
"Kami menyadari dinas Kominfo perintah daerah merupakan mitra penting untuk BSNN terutama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan siber di Indonesia," kata Hasto Prastowo.
Sementara itu, Plt Kepala Diskominfo Sulsel Sukarniaty Kondolele menyampaikan perpanjangan kerjasama perlu dilakukan karena telah berlangsung selama empat tahun.
Sebab, program ini begitu bermanfaat bagi para ASN
"Kerjasama ini mengakover tentang penerbitan sertifikasi eletronik, integrasi aplikasi yang memakai pelayanan sertifikat eletronik, serta izin layanan PTSP dan lainnya," kata Sukarniaty Kondolele.(*)