Tips dan Trik
Yogyakarta, BSSN.go.id – Sebagai salah satu upaya nyata dalam mewujudkan ekosistem keamanan siber yang siap dan matang menanggulangi insiden siber sekaligus menjawab amanat Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Sektor Industri melaksanakan kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Kemampuan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dalam Penanganan Insiden Siber.
Kegiatan yang bertajuk Workshop Penanganan Insiden Siber Sektor Industri kali ini  mengundang 52 perusahaan di wilayah  Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kegiatan dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Cahyono Adhifatra yang berlangsung dari Hotel Novotel Suites Yogyakarta pada Rabu (5/6/2024).
Dalam sambutannya Cahyono menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Tanggap Insiden Siber Tahun 2024 merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk memberikan dukungan perlindungan keamanan siber dan sandi pada sektor ekonomi digital dan IIV.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Kepala Kantor Bea Cukai Kota Magelang, Kepala Kadin Yogyakarta, Ketua APKB Wilayah Jateng dan DIY, Semarang, Ketua APKB Wilayah DIY, Magelang, Purwokerto, Ketua APKB Cabang Tegal, Kudus serta Surakarta.
Dukungan pelindungan keamanan siber dan sandi pada sektor ekonomi digital dan IIV dilakukan dengan peningkatan kapasitas PSE dalam menangani insiden siber. PSE dinyatakan mampu menangani insiden siber adalah PSE yang memiliki tingkat 2 (emerging) menggunakan Tools Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI). Pada level emerging PSE sudah memiliki kebijakan dan/atau prosedur terkait manajemen insiden dan memiliki kemampuan merespon insiden siber pada tahap dasar.
“Dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya ruang siber yang lebih aman (Cyber Hygiene), penyelenggara sistem elektronik lebih siap dalam menghadapi berbagai serangan siber (Cyber Resilience) dan terjalinnya koordinasi yang lebih erat antara BSSN dengan Penyelenggara Sistem Elektronik Sektor Industri (Cyber Security Ecosystem),” ungkap Cahyono.
Pada kesempatan itu, BSSN juga menghadirkan PT. Media Telekomunikasi Mandiri (MTM-CSIRT) selaku perwakilan CSIRT Sektor Industri yang telah terdaftar di BSSN sejak tahun 2023 untuk berbagi pengalaman tentang penanganan insiden siber. Hal ini dilakukan BSSN sebagai bentuk kolaborasi dengan stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan keamanan siber di sektor industri.
Kembali ke Artikel