Tips dan Trik
New York, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) Hinsa Siburian menghadiri kegiatan High Level Meeting pada Global Rounbdtable on ICT Security Capacity-Building yang merupakan rangkaian dari Open Ended Working Group on Security of and in The Use of ICT (OEWG on ICT). Adapun tema dari kegiatan ini yakni “Membangun Ketahanan Siber untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan Menjembatani Kesenjangan Kapasitas Global”. Kegiatan ini dihadiri oleh 75 perwakilan negara di dunia diselenggarakan di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat pada hari Jumat (10/5/2024).
Kehadiran Kepala BSSN RI sebagai perwakilan Indonesia di PBB adalah sebagai bentuk komitmen bahwa Indonesia turut berperan aktif dalam menjaga ruang siber global yang aman, damai dan bertanggung jawab dengan mendorong kerjasama multilateral melalui mekanisme pembahasan satu jalur yang inklusif dan disetujui bersama.
Pada kesempatan yang terhormat ini, Kepala BSSN RI yang didampingi Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan dan Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf menyampaikan intervensi bahwa pentingnya untuk mengatasi permasalahan utama dari kesenjangan kapasitas global melalui peningkatan kesadaran dan peningkatan kapasitas SDM keamanan siber dengan melakukan kolaborasi antar negara.
Kepala BSSN RI juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menetapkan strategi keamanan siber nasional yang menjadi panduan kolaborasi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas untuk mendorong dan menjaga keamanan siber yang sejalan dengan 11 Norma PBB tentang perilaku negara bertanggung jawab di ruang siber dan juga sesuai dengan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia.
Sebagai negara nonblok dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, Indonesia mendorong kolaborasi bilateral, regional, maupun multilateral. Hal ini terlihat dengan telah direalisasikannya perjanjian kerja sama bilateral antara Indonesia dengan 10 negara sahabat di bidang keamanan siber, serta kerja sama dengan para industri teknologi besar, kerja sama di lingkup ASEAN dan juga multilateral. Kerja sama ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang terbuka dengan siapapun untuk berkolaborasi dengan para pihak demi mengamankan ruang siber.
Indonesia juga memberikan informasi pengalaman terbaik dalam pengembangan kapasitas SDM di bidang keamanan siber, dimana Indonesia memiliki perguruan tinggi yang khusus yang menangani keamanan siber berupa Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltekssn), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (Pusbang SDM BSSN), dan Lembaga Sertfifikasi Profesi (LSP) di bidang keamanan siber.
Kembali ke Artikel