Yogyakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat ini terus berbenah membangun kapasitas keamanan siber. Kerja sama menjadi salah satu strategi yang dapat mempercepat penguatan kapasitas BSSN sehingga dapat sejajar dengan badan-badan siber negara lain yang lebih dahulu dibentuk dan sudah maju. Hal itu diwujudkan dengan ditandatanganinya Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Badan Internet dan Keamanan Korea (KISA) di Museum Sandi, Yogyakarta dan Seoul, Korea Selatan pada Kamis (21/7/2022).
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan langsung oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian dan President of the Korea Internet and Security Agency Mr. Won Tae Lee. Kerja sama itu memberikan peluang bagi kedua pihak untuk meningkatkan capacity building.
Kepala BSSN mengapresiasi terjalinnya kerja sama itu karena selain dapat meningkatkan kapasitas SDM, kerja sama itu turut meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan.
“BSSN sangat menyambut baik kesempatan penandatanganan MSP BSSN-KISA ini karena BSSN dan KISA berkeinginan untuk kerja sama terkait pengembangan kompetensi SDM keamanan siber dan mengonsolidasikan hubungan persahabatan yang telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Korea Selatan,” ungkap Hinsa.
Lebih dari itu, kerja sama BSSN dan KISA merupakan dukungan terhadap status hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan dalam tingkat Kemitraan Strategis Khusus, di mana kerja sama keamanan siber telah tercantum dalam Rencana Aksi untuk Pelaksanaan Kemitraan Strategis Khusus Republik Indonesia dan Republik Korea (2021-2025) yang disepakati oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Selatan pada 25 Juni 2021.
“Saya berharap BSSN dan KISA dapat saling bertukar dan membagikan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman terkait praktik terbaik manajemen risiko dan insiden keamanan siber, penelitian dan pengembangan teknologi keamanan siber, tanda tangan digital, pelindungan infrastruktur informasi vital dan lainnya yang dapat memajukan kompetensi BSSN dan KISA,” tambah Hinsa.
Sementara itu, Presiden KISA menyambut baik dan semangat adanya kerja sama antara BSSN dan KISA dan menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselenggaranya kerja sama itu.
“Serangan siber di jaman generasi keempat ini terjadi setiap saat dan semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu saya percaya kerja sama kedua badan ini akan menciptakan sinergi yang besar. Selain itu, belakangan ini kedua instansi bekerja sama mendirikan instansi pendidikan untuk peningkatan SDM spesialisasi keamanan siber serta membuat platform untuk pendidikan daring dan bentuk kerja sama lainnya,” ungkap Won.
Won menambahkan kedepannya KISA berharap akan berada di garis depan dan bekerja sama dengan perusahaan/instansi manca negara termasuk Indonesia di bidang keamanan siber.
Sementara itu, Dubes LBBP RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto yang mengikuti acara melalui daring menyambut baik kerja sama itu dan baginya, adalah pilihan yang tepat BSSN menjalin kerja sama dengan KISA.
“Kerja sama dengan pihak Korea tentunya merupakan pilihan yang tepat. Korea memiliki kompetensi yang mumpuni dalam hal penanganan ancaman keamanan siber. Berdasarkan International Telecommunication Union (ITU) Global Cybersecurity Index tahun 2020, Korea berada di peringkat 4 dunia dari 194 negara yang dinilai. Untuk di Asia, Korea berada di urutan pertama, disusul Singapura, Malaysia, Jepang, India, Australia dan Indonesia. Untuk itu, kerjasama dengan KISA ini diharapkan nantinya dapat juga membantu upaya peningkatan SDM di BSSN,” kata Gandi.
Searah dengan Gandi, Dubes Korea Selatan untuk Indonesia H.E. Park Tae-sung sangat senang dengan adanya penandatanganan kerja sama itu. Dikatakannya dengan penandatanganan MSP antara BSSN dan KISA diharapkan dapat menjadi momentum bagi Korea dan Indonesia, yang merupakan mitra strategis khusus, untuk menangani ancaman siber potensial dan bekerja sama dalam pemberdayaan SDM serta pengembangan teknologi bersama, sehingga kedua negara dapat menjadi negara yang memimpin tren global, khususnya transisi digital.
Hadir dalam acara penandatanganan MoU itu antara lain Wakil Kepala BSSN Luki Hermawan, Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan BSSN Dono Indarto, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BSSN dan Kemenlu, pimpinan dan staf KISA di Seoul, staf Kedubes RI di Seoul, staf Kedubes Korea Selatan di Jakarta, pimpinan dan staf Southeast Asia Regional Office KISA dan pejabat serta staf terkait di lingkungan BSSN baik hadir secara luring maupun daring.
BSSN berharap penyelenggaraan kerja sama peningkatan kapasitas keamanan siber antara BSSN dan KISA dapat terus dilakukan secara berkala dalam upaya meningkatkan kemampuan personel BSSN. Hal itu mengingat produk keamanan siber Korea Selatan cukup mapan dan dapat memperkuat kemampuan dan teknologi keamanan siber yang dimiliki oleh BSSN.