Jakarta, BSSN.go.id – Pelaksanan Tugas Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Budi R. Leman dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber Kota Semarang yang bernama SemarangKota-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) dalam kegiatan sarasehan bertema “Urgensi Keamanan Informasi Pemerintah Kota Semarang” yang digelar di Kota Semarang, Kamis (31/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut Budi R. Leman menyatakan SemarangKota-CSIRT akan menjalankan peran pengelolaan insiden keamanan siber di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Pada tahun 2022 ini Kota Semarang menjadi salah satu pilot project pembentukan untuk lingkup kabupaten/kota dan untuk lingkup Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, KotaSemarang-CSIRT merupakan CSIRT ketigabelas yang mendaftarkan CSIRT-nya ke BSSN,” ungkap Budi.
Selanjutnya Budi menyampaikan pembentukan SemarangKota-CSIRT telah melalui tahapan asistensi dan penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden Siber serta tahapan rekomendasi dan konsultasi.
“Pada hari ini, syukur kepada Tuhan YME kita dapat melaksanakan launching ceremoy SemarangKota-CSIRT,” lanjut Budi.
Budi menyatakan dalam menjalankan peran CSIRT Organisasi pada Sektor Administrasi Pemerintah, SemarangKota-CSIRT harus terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sehingga bisa menyajikan kualitas respon yang lebih cepat dan waktu pemulihan yang lebih efektif dan efisien ketika terjadi insiden siber pada jaringan, server, database, dan aplikasi milik Pemkot Semarang.
Budi berharap SemarangKota-CSIRT dapat berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi dengan seluruh pemangku kepentingan keamanan siber dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber terutama dengan JatengProv-CSIRT sebagai Pembina CSIRT Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Semarang menyampaikan rasa terima kasih kepada BSSN. Prihadi juga menyinggung tentang pentingnya pembentukan CSIRT bagi Pemkot Semarang.
“CSIRT ini menarik, terdapat korelasi antara pengembangan IT dengan faktor pengamanannya. Maka kemudian kalau BSSN hari ini menentukan Semarang sebagai pilot project CSIRT maka kami ucapkan terima kasih,” ujar Walikota Prihadi.
Walikota Semarang kemudian menyampaikan tiga hal penting yang perlu segera diwujudkan terkait dengan launching SemarangKota-CSIRT tersebut.
“Pertama, meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengelolaan keamananan informasi. Kedua, optimasi Tim SemarangKota-CSIRT dalam mendukung pengamanan informasi, dan Ketiga membuat dan menjalankan mekanisme SemarangKota-CSIRT sebagai pembina dan pengawas teknis penyelanggaraan pengamanan informasi di lingkungan Pemkot Semarang,” ungkap Walikota Prihadi.
Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh Drektur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN Hasto Prastowo, pejabat terkait Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, Para Kepala OPD Kota Semarang, serta Kadiskominfo Kab/Kota di Jawa Tengah.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN