Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan literasi keamanan siber bagi pegawainya agar semakin meningkatkan kesadaran keamanan informasi. Acara yang dilaksanakan bersamaan dengan “Bedah Buku Komunikasi Siber dan Talkshow #JagaRuangSiber: AI, Peluang dan Ancaman” itu dilangsungkan dari Aula dr. Roebiono Kertopati, Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Kamis (30/5/2024).
Acara dihadiri oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian, Wakil Kepala BSSN Putu Jayan Danu Putra, Pejabat Tinggi Madya/Pratama, Jubir BSSN, Pejabat Struktural/Fungsional, serta 200-an staf perwakilan dari unit kerja di lingkungan BSSN.
Dalam sambutannya Kepala BSSN menyebutkan bahwa saat ini, kita menghadapi situasi keamanan siber yang semakin kompleks dan menantang. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena menurut data SmallBizTrends pada tahun 2023, satu dari empat perusahaan yang terkena ransomware terpaksa gulung tikar.
“Berdasarkan analisis tren ancaman serangan bersifat siber selama tahun 2023 dalam Lanskap Keamanan Siber BSSN, kami memprediksi bahwa di tahun 2024, serangan Ransomware, Phishing, dan Advance Persistent Threat masih akan menjadi serangan-serangan yang dominan karena efektivitas dan keuntungan yang dapat diperoleh oleh penyerang,” ungkap Hinsa.
Selain itu Hinsa pun mengutip isi buku Komunikasi Siber yakni “Kenyataan yang kita lihat adalah kenyataan yang virtual. Di media sosial apa pun, manusia bisa menjadi siapa saja yang mereka mau, kita tidak pernah tahu sedang berhadapan dengan siapakah kita sebenarnya”. Pernyataan ini sangat relevan, apalagi melihat perkembangan teknologi terkini, yaitu Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).
Hinsa juga menyinggung permasalahan judi online yang saat ini tengah menjadi perhatian serius pemerintah hingga membentuk satgas.
“Ini sangat berhubungan dengan kita karena judi online menggunakan aktifitas web defacement,” ucap Hinsa.
Di akhir sambutan, Hinsa menyampaikan terima kasih kepada Jubir BSSN Ariandi Putra yang telah membuat buku itu. Hinsa juga menyampaikan terima kasih kepada unsur pimpinan dan staf yang hadir seraya mengingat bahwa kegunaan siber itu untuk kesejahteraan umat manusia bukan untuk melakukan tindak kejahatan.
Acara dilanjutkan dengan bedah buku yang dikemas dalam format talkshow, dengan menampilkan empat orang narasumber yakni Jubir BSSN Ariandi Putra, Praktisi Keamanan Siber Alfons Tanujaya, CEO Zandoid.id/Founder @aico.community Tommy Teja dan Reynaldi Francois dengan host presenter Anita Dewi dan komedian Derry 4 Sekawan.
Melalui kegiatan literasi keamanan siber, sekaligus bedah buku Komunikasi Siber itu dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai di ruang digital agar bisa beradaptasi menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berikut ancaman yang mungkin terjadi.