Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas mewakili Kepala BSSN memberikan sambutan sekaligus membuka acara National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 yang dilangsungkan dari Birawa Assembly Hall, Menara Bidakara, Jakarta pada Selasa (8/10/2024).
NCC 2024 yang digelar selama 2 hari yakni pada tanggal 8-9 Oktober 2024, dengan jumlah pengunjung terdaftar mencapai 4000-an pendaftar itu diselenggarakan oleh APTIKNAS. Tema NCC tahun ini adalah “A Journey to Cyber Resilience”. Beberapa program yang diselenggarakan antara lain conference, seminar, workshop, cyberfest, exhibition, cyber stage, business matcmaking day, serta cyber networking.
Deputi Pamungkas mengatakan bahwa ajang NCC seperti ini dapat membantu BSSN dalam mempercepat program-programnya. Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap kegiatan NCC ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dengan harapan ekonomi Indonesia menjadi 5 besar dunia dengan dukungan ekonomi digital. Ekonomi digital telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional, namun demikian saat ini ekonomi digital banyak sekali diganggu oleh serangan siber,” ujarnya.
Lebih lanjut Deputi Pamungkas menyampaikan bahwa pada acara NCC ini akan ada konggres yang bersifat internasional, dan diharapkan dari konggres itu dapat memberikan  rekomendasi kepada pemerintah untuk mendukung keamanan siber nasional. Tambahnya lagi, saat ini perjalanan menuju ketahanan siber nasional itu tidaklah mudah. Ia pun berharap mudah-mudahan kita bisa melewatinya dan ketahanan siber nasional semakin baik.
“Semoga NCC ini menambah keamanan dan ketahanan siber kita yang lebih unggul, lebih sempurna dan bisa menjaga keamanan siber Indonesia,” tutupnya.
Setelah opening ceremony, dilanjutkan dengan mengunjungi booth termasuk booth BSSN persembahan Pusbang SDM BSSN yang ada di venue Birawa Assembly Hall, Gedung Menara Bidakara, serta dilanjutkan membuka National Cybersecurity Congress di lantai 2 gedung yang sama.
Pada kesempatan itu juga dilakukan launching buku kajian ketahanan siber Manajemen Kerentanan yang merupakan hasil kolaborasi Quadhelix dari sektor pemerintah (BSSN), akademisi (Poltek SSN), industri (Huawei), dan juga asosiasi (CDEF ID) dibawah arahan Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I., Deputi Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN dan launching buku Keamanan Siber dan Hubungan Internasional karya Dr. Sulistyo,  S.Si., S.T., M.Si., Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN.
Dalam agenda bedah bukunya, Deputi Sulistyo mengungkapkan keinginannya agar ketahanan dan keamanan siber di Indonesia semakin meningkat dan dalam konteks global Indonesia dapat berperan dan bekerja sama menciptakan keamanan siber yang terbuka, aman, dan bertanggung jawab.
Selain Deputi 3 & 4 BSSN nampak hadir dalam acara itu antara lain Dirjen Aptika Kemenkominfo, Ketua APTIKNAS, VP Huawei Indonesia, serta puluhan pakar, praktisi, akademisi dan pelaku bisnis bidang keamanan siber baik dari Indonesia maupun dari manca negara sebagai narasumber dan panelis. 
Kembali ke Artikel