Surabaya, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meresmikan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Universitas Airlangga. Peresmian itu dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo dan Wakil Rektor Bidang IDI Unair Muhammad Miftahussurur di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya Deputi Sulistyo menyampaikan bahwa bahwa BSSN mengapresiasi terbentuknya TTIS di Unair sebagai TTIS Sektor Pendidikan.
“Saya selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia atas nama BSSN, memberikan apresiasi yang tinggi atas terbentuk dan teregistrasinya TTIS atau CSIRT Universitas Airlangga, dimana TTIS Unair termasuk dalam 26 TTIS di Sektor Pendidikan,” ucap Deputi Sulistyo.
Lebih lanjut Deputi Sulistyo mengulangi amanat Presiden RI dalam sebuah pembekalan yang disampaikan kepada para pejabat Kabinet Merah Putih beberapa waktu yang lalu, dimana Presiden Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber sebagai prioritas utama dalam menjaga infrastruktur digital negara.
“Pemerintahan Presiden Prabowo memberikan penekanan kuat pada pentingnya setiap lembaga negara memiliki Tim Respons Insiden Keamanan Siber atau computer security incident response team/CSIRT,” ungkapnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan keamanan siber nasional, mengingat semakin seringnya kebocoran data dan serangan siber yang terjadi di berbagai instansi pemerintahan.
Dalam upaya menghadapi ancaman dan serangan siber di Indonesia, negara hadir melalui pembentukan BSSN. Saat ini BSSN tengah membentuk ekosistem keamanan siber dengan membangun ketahanan siber, salah satunya dengan pembentukan dan pembinaan TTIS, sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam sistem manajemen keamanan informasi.
Menurutnya upaya tersebut sejalan dengan tugas dan fungsi dari Direktorat Sistem Informasi dan Digitalisasi Universitas Airlangga yang salah satunya menyelenggarakan keamanan data.
Selain peresmian TTIS, pada kesempatan yang sama diselenggarakan Seminar Keamanan Siber yang diikuti anggota CSIRT Unair, mahasiswa dan undangan lainnya dengan narasumber Adi Himawan dari BSSN dan Fadilah Langko Kasim Panara dari Polda Jawa Timur.
BSSN berharap terbentuknya TTIS Unair akan memperkuat ekosistem TTIS se-Jawa Timur dan terus berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber, dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber, sehingga nantinya Indonesia dapat memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap aset siber, guna melakukan aksi respon yang lebih cepat, dan waktu pemulihan terhadap insiden siber menjadi lebih efektif dan efisien.