Bogor, BSSN.go.id – Krisis siber seringkali membuat masyarakat berspekulasi menduga-duga dengan perspektifnya sendiri. Hal itu akan terus berlangsung sampai dengan adanya pemberitahuan dari pihak resmi yang memberikan informasi atau klarifikasi. Disinilah peran komunikasi publik atau humas sangat dibutuhkan dalam mengendalikan situasi.
Berangkat dari kejadian penanganan situasi krisis siber beberapa saat yang lalu, BSSN bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan Workshop Cybersecurity in Public Communication di Novotel Bogor, Jawa Barat pada tanggal 10-12 September 2024.
Workshop dibuka oleh Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Berty Sumakud serta dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga di sektor pertahanan, keamanan, dan informasi. Acara ini menghadirkan narasumber ahli dari National Cyber Security Centre Inggris dan BAE Systems.
Berty menyampaikan bahwa BSSN bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, menyelenggarakan kegiatan ini sebagai langkah nyata memperkuat kemampuan dalam mengelola komunikasi publik, khususnya dalam menghadapi krisis siber.
“Workshop ini juga menjadi bukti konkret dari kerja sama bilateral yang telah terjalin sejak tahun 2018. Kegiatan ini mencerminkan kepentingan bersama Indonesia dan Inggris dalam menjaga ruang siber yang bebas, terbuka, damai, dan aman,” ucapnya.
Adapun tujuan dari workshop itu adalah untuk meningkatkan kapasitas tim komunikasi publik atau humas kementerian/lembaga dalam menghadapi krisis siber, baik sebelum, saat, maupun setelah krisis terjadi. Selain itu, workshop ini juga menjadi wadah bagi para pimpinan dan staf di bidang komunikasi publik dan kehumasan untuk terus memperbarui informasi terkait literasi keamanan siber, serta mengampanyekan kesadaran keamanan siber.
Selama tiga hari peserta mendapatkan materi government framework, communication strategy, serta education objectives. Peserta sangat terkesan dengan penyelenggaraan workshop kali ini. Format workshop selalu mengajak peserta berpikir kritis serta menuangkaan ide-ide pada setiap sesi pembahasan. Salah satu peserta, Brigjen TNI Kresno Pratowo dari Kemenko Polhukam mengatakan workshop ini sangat bermanfaat terlebih buat instansi yang hadir sehingga bisa memperkuat kolaborasi ke depannya dalam menangani komunikasi krisis siber.
Sementara itu Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam closing statement-nya mengapresiasi Kedubes Inggris di Jakarta yang bekerja sama dengan BSSN telah menyelenggarakan workshop ini. Apresiasi juga disampaikan kepada NCSC dan BAE System serta seluruh peserta dari lintas instansi.
Hadir pada workshop antara lain dari Indo-Pacific Cyber Programme, staf Kedubes Inggris di Jakarta serta perwakilan dari Kemenko Polhukam, Kemenhan, Kemenlu, Kemen Kominfo, Kemenhub, Puspen TNI, Dispenal, Dispenau, BSSN, BIN, Bakamla, dan KIP.