Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Diseminasi Hasil Penilaian Global Cybersecurity Indeks 2024 yang berlangsung di The Grove Suites, Jakarta pada Kamis (24/10/2024).
Penilaian Global Cyber Security Index (GCI) Indonesia merupakan kegiatan pengukuran rutin 2 (dua) tahunan yang dilakukan oleh International Telecommunication Union (ITU). BSSN selaku Country Focal point penilaian GCI Indonesia, memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasikan hal tersebut kepada kementerian dan lembaga, pelaku usaha akademisi dan komunitas.
Kegiatan GCI 2024 ini fokus pada dua poin penting diantaranya, analisis keamanan siber di Indonesia pada tahun 2024 dan persiapan penilaian CGI pada periode 2025-2026. Jumlah peserta terdaftar mencapai 25 orang dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintahan.
Direktur Sigit Kurniawan mengatakan bahwa dengan hasil penilaian Global Cybersecurity Indeks (GCI) bukan menjadi ajang untuk berpuas diri. Ketahanan dan Keamanan Siber di Indonesia harus mengalami peningkatan di periode ke depan. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga sangat diperlukan guna meningkatkan keamanan siber dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
“Pada tahun ini penilaian GCI terhadap negara Indonesia masuk dalam Tier 1 strategi keamanan siber, yang artinya Indonesia memiliki nilai sempurna dalam hal keamanan siber di Indonesia. Hal ini patut kita syukuri dan banggakan. Tetapi, bukan berarti dengan hasil yang telah diperoleh, kita patut berpuas diri. Semakin hari, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat cepat. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa ancaman dan kejahatan di ruang siber ikut meningkat. Maka dari itu, asistensi, kolaborasi dan kerja sama oleh BSSN dengan kementerian/lembaga serta para stakeholder terkait,” ujarnya
Lebih lanjut Direktur Sigit Kurniawan kembali mengingatkan bahwa penilaian GCI ini dapat dijadikan referensi dan juga motivasi untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan siber di Indonesia pada periode mendatang.
“Saya berharap melalui hasil penilaian CGI tahun 2024 ini, kita akan semakin termotivasi untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan siber di Indonesia pada periode yang akan datang, selaras dengan visi presiden menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Selain Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, dan turut hadir sebagai pembicara dalam acara itu antara lain Budi Eko Pratomo selaku Asisten Deputi Koordinasi Tata Kelola Pemerintahan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Mukhtiali selaku Koordinator Direktorat Pertahanan dan Keamanan Bidang Keamanan Dalam Negeri dan Keamanan Siber Kementerian PPN/Bappenas, dan Dika Atmawati selaku Penelaah Teknis Kebijakan dan  para peserta dari berbagai kementerian dan lembaga dan pakar dalam bidang keamanan siber.
 
Kembali ke Artikel