Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia Hinsa Siburian memantau pelaksanaan Pilkada 2024 di 37 provinsi yang didampingi oleh Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Mayjen TNI Dominggus Pakel dan Pa Sahli Tk.III Kasad Bidang Intekmil dan Siber Mayjen TNI A. Purboyo bertempat di Pusat Kendali Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Hinsa melakukan pemantauan itu untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar serta kondusif.
“Kami ingin memastikan secara langsung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi berjalan dengan aman dan lancar dengan suasana kondusif, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas,” ujar Hinsa.
Ia mengatakan, selama pilkada berlangsung, BSSN melakukan pemantauan anomali trafik jaringan, pemantauan pada perangkat endpoint yang digunakan KPU di seluruh provinsi, serta pemantauan pergerakan informasi dan isu sosial pada media.
“Diketahui bahwa serangan siber selama Pilkada Serentak 2024 menurun drastis dibandingkan saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Ia menegaskan, BSSN menugaskan ratusan personil ke masing-masing provinsi untuk melaksanakan pengamanan.
“Fokus utama pengamanannya adalah melindungi infrastruktur digital yang digunakan untuk mendukung kelancaran administrasi Pilkada,” jelasnya.
Selain itu, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN juga melakukan pemantauan isu sosial yang berpotensi menimbulkan ancaman di lapangan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“BSSN berkomitmen penuh untuk memastikan keamanan gelaran Pilkada di seluruh Indonesia, khususnya dalam aspek keamanan siber, berjalan dengan dengan baik,” tegas Hinsa.
Melalui pengamanan infrastruktur teknis, dan kolaborasi lintas sektor, BSSN terus bekerja untuk menciptakan ekosistem demokrasi yang aman dan terpercaya. Keamanan siber bukan hanya tentang keamanan teknologi, tetapi juga tentang melindungi hak demokrasi masyarakat.
“Melalui pengamanan infrastruktur teknis, dan kolaborasi lintas sektor, BSSN terus bekerja untuk menciptakan ekosistem demokrasi yang aman dan terpercaya. Karena keamanan siber bukan hanya tentang keamanan teknologi, tetapi juga tentang melindungi hak demokrasi masyarakat,” ucap Hinsa. 
Kembali ke Artikel