Personal
Jakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia Hinsa Siburian menghadiri rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Rakor yang dipimpin oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto itu membahas tentang komitmen pemerintah untuk memberantas praktik judi online yang meresahkan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah secepatnya membentuk task force (satuan tugas) agar isu judi online ini dapat segera ditangani bersama,” kata Hinsa.
Usulan ini, menurut Hinsa, karena sumber daya manusia berikut sarana dan prasarana telah tersedia di masing-masing kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan operasionalnya. Meski demikian, untuk penanganan judi online ini juga harus dilakukan oleh kementerian dan lembaga terkait secara bersama-sama.
“Dengan sinergitas dan kolaborasi dibawah leading sector yang telah ditunjuk oleh pemerintah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hinsa juga menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk penanganan isu judi online.
Diantaranya, melakukan penutupan rekening-rekening bank yang terlibat judi online. Lalu, memblokir domain, IP Address dan aplikasi judi online. Kemudian, melaksanakan patroli siber selama 24 jam.
Selanjutnya, memperkuat keamanan website milik pemerintah dengan mematuhi rekomendasi teknis panduan keamanan terhadap judi online, serta melakukan IT Security Assessment (ITSA).
“Kami (BSSN, red) juga memberikan rekomendasi agar memperkuat layanan aduan siber. Lalu, melaksanakan cyber drill test untuk penanganan judi online,” jelas Hinsa.
Adapun berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 34,26% masyarakat Indonesia mengetahui keberadaan judi online. Walaupun hanya tersisa 5.61% yang mengakses situs judi online, namun perlu dilakukan penguatan untuk memberantas tuntas persebaran situs judi online di Indonesia.
“Data tersebut merupakan hasil survei yang dilaksanakan APJII terhadap 8.510 orang pada tanggal 10-17 Januari 2023 lalu,” ungkap Hinsa.
Kembali ke Artikel