Tips dan Trik
New York, BSSN.go.id – Kepala BSSN Hinsa Siburian memberikan sambutan pembuka pada kegiatan workshop “Making AI possible for all through pooling resources and regional collaboration” yang diselenggarakan di Markas PBB, New York pada Kamis (9/5/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan The 9th Multistakeholder Forum on Science, Technology and Innovation for the SDGS (STI Forum). Perwakilan Tetap Republik Indonesia, Libya, Republik Dominika, Tajikistan, Bahrain, Saint Lucia, UNDP dan Blockchain Alliance International hadir pada forum dialog antar negara tersebut yang dikemas dalam format workshop.
Kepala BSSN dalam sambutannya menyampaikan manfaat dari penggunaan AI bagi pertumbuhan ekonomi, dimana berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, diproyeksikan manfaat ekonomi dari penggunaan AI bagi Indonesia pada tahun 2030 dapat mencapai 12% dari Produk Domestik Bruto atau senilai 366 Triliun US dollar.
Lebih lanjut Hinsa juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia tahun 2020-2045, dimana strategi ini dijadikan acuan bagi Indonesia dalam pengembangan dan pemanfaatan AI.
Dengan perkembangan AI yang luar biasa pada saat ini telah dirasakan manfaat dampak positifnya yakni dalam memudahkan pekerjaan manusia sehari-hari dengan lebih cepat, demikian juga dalam bidang keamanan siber, salah satunya AI dapat membantu dalam mendeteksi serangan siber menjadi lebih akurat dan lebih cepat dan juga dapat memprediksi serangan siber yang akan datang.
Namun demikian AI juga dapat berdampak negatif yang digunakan untuk mengembangkan serangan siber yang semakin canggih. Pada forum ini Kepala BSSN mengajak pentingnya kolaborasi dalam pemanfaatan AI yang bertanggung jawab.
Hadir pada kegiatan ini Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh sebagai Perwakilan Tetap Indonesia di PBB, Arrmanatha C. Nasir, Menteri Industri dan Teknologi Baru Republik Tajikistan, Mr, Kabir Sherali, dan Deputi Sekretaris-Jenderal International Telecommunication Union, Mr. Tomas Lamanauskas, dan delegasi negara lainnya.
Kembali ke Artikel