Sukabumi, BSSN.go.id – Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengisi kuliah umum, dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Multimedia dalam Meningkatkan Kesadaran dan Pencegahan Kejahatan Siber” di Sekolah Pembentukan Perwira Polri, Sukabumi pada Kamis (24/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-53 Gelombang 2, yang tengah menempuh pelatihan untuk menjadi perwira. Kuliah umum ini merupakan bagian dari materi dalam mata pelajaran Komputer dan Multimedia Umum yang bertujuan membekali para siswa dengan pemahaman tentang ancaman siber.
Dalam paparannya, Juru Bicara BSSN memberikan wawasan komprehensif mengenai perkembangan terkini dalam bidang keamanan siber, yang semakin kompleks di era digitalisasi dan globalisasi. Ia menekankan bahwa teknologi komunikasi dan multimedia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kejahatan siber. Kesadaran ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi ancaman siber di berbagai sektor, termasuk di lingkungan kepolisian.
Dalam materi yang disampaikan, Juru Bicara BSSN menjelaskan bahwa penyebaran informasi mengenai ancaman siber perlu dilakukan secara masif melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, aplikasi multimedia, serta platform digital lainnya. Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap ancaman siber, terutama dalam hal perlindungan data pribadi dan pengamanan informasi sensitif.
Selain itu, Juru Bicara BSSN juga memberikan contoh dan studi kasus nyata terkait kejahatan siber yang sering terjadi di Indonesia, seperti penipuan daring (online fraud), peretasan data, dan penyebaran malware. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai modus kejahatan ini, para siswa SIP diharapkan memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi dan mengantisipasi ancaman siber yang mungkin terjadi saat bertugas sebagai perwira.
Lebih lanjut, Jubir BSSN juga memberikan panduan dasar mengenai langkah-langkah teknis pencegahan siber yang dapat diterapkan oleh masyarakat umum, seperti pengelolaan sandi yang aman, penerapan otentikasi dua faktor, serta pentingnya pembaruan sistem keamanan secara berkala. Dalam kesempatan ini, BSSN juga mengajak seluruh peserta untuk ikut serta dalam kampanye keamanan siber nasional yaitu SIAP #JagaRuangSiber, yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan informasi di dunia maya.
Acara kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, dimana para siswa SIP aktif mengajukan pertanyaan mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan keamanan siber di berbagai wilayah penugasan. Juru Bicara BSSN memberikan jawaban serta tips untuk menghadapi situasi tersebut di lapangan, terutama bagi mereka yang kelak bertugas di daerah rawan serangan siber.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa SIP Angkatan ke-53 Gelombang 2 memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya teknologi komunikasi dan multimedia dalam mencegah serta menanggulangi kejahatan siber. Ke depan, BSSN berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk Setukpa Sukabumi, dalam menyelenggarakan kegiatan serupa guna membentuk generasi perwira Polri yang tangguh dan siap menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.