Yogyakarta, BSSN.go.id – Saat ini digitalisasi seakan menjadi nafas berbagai lini kehidupan. Integrasi teknologi digital dalam setiap proses bisnis telah terbukti memunculkan layanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital tersebut juga memunculkan celah kerawanan yang memungkinkan aktor jahat melakukan eksploitasi untuk mencari keuntungan.
Dalam rangka memitigasi risiko potensi kerawanan di ruang siber khususnya dari sisi pengguna, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menginisiasi Gerakan Nasional #JagaRuangSiber dengan menggelar Kampanye Literasi #JagaRuangSiber bertema “Kenali Kompetensi Lindungi Privasi” melibatkan 800 siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta, Jumat (22/7/2022).
Gerakan Nasional #JagaRuangSiber bermaksud untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian keamanan siber melalui cara bersikap serta bertingkah laku ketika berselancar di ruang siber khususnya di kalangan milenial.
Melalui Gerakan Nasional tersebut diharapkan dapat mewujudkan ruang siber yang aman dan nyaman. Gerakan Nasional #JagaRuangSiber direncanakan dicanangkan pada hari ulang tahun ke-77 Persandian Indonesia pada 4 April 2023.
Kepala BSSN Hinsa Siburian yang hadir mdnjadinarasumber dalam kegiatan tersebut memberikan pesan dan movitasi kepada siswa SMKN 3 Yogyakarta untuk terus fokus belajar untuk mencapai cita-cita.
“Di Jogjakarta, jika dahulu banyak pejuang memperjuangkan tanah air untuk merdeka dan berdaulat, maka untuk saat ini ada juga ruang siber yang harus juga diperjuangkan utamanya oleh generasi muda. Maka untuk saat ini belajar dan teruslah belajar,” ujar Hinsa.
Melalui salah satu program BSSN itu, Hinsa berharap masyarakat khususnya generasi muda dapat memahami dan peduli terhadap arti penting upaya bersama mengamankan ruang siber.
“Mengamankan ruang siber memerlukan keterlibatan semua pihak dan tentunya sangat bagus kalau anak usia sekolah seperti siswa SMK N 3 Yogyakarta ini kita bekali dan kita berikan mereka kesadaran bahwa di ruang siber itu ada ancaman yang bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan negara,” ungkap Hinsa.
Hinsa menegaskan komitmen BSSN untuk terus membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia utamanaya terkait bidang keamanan siber. Tentunya upaya tersebut bukan hanya menjadi ranah BSSN namun menjadi tanggung jawab banyak pihak termasuk pelaku dunia pendidikan maupun swasta.
Dalam kesempatan tersebut Hinsa Siburian memperkenalkan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) dengan mengajak perwakilan taruna dan taruni Poltek SSN ke atas panggung untuk menceritakan perjuangan dan suka-duka mereka menempuh pendidikan di Poltek SSN. Hinsa berharap siswa SMK N 3 Yogyakarta, khususnya yang sedang mengambil kejuruhan Jaringan dan TIK tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Poltek SSN.
Selain memberikan berbagai hadiah hiburan, BSSN juga memberikan apresiasi Tanda Mata Sibermin kepada empat peserta berupa paket pelatihan dan sertifikasi internasional Ethical Hacking Essentials dengan menggandeng mitra pelaksana pelatihan Widya Security.
Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan aplikasi pengukuran tingkat kompetensi digital AsahKenali dan platform e-learning keamanan siber jagaruangsiber.id.
Kampanye literasi #JagaRuangSiber tersebut juga menghadirkan Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman dan Cybersecurity Enthusiast Widya Security Respati Budi Sasongko sebagai narasumber yang dimoderatori oleh pegiat sosial media Irene Anggun. Tidak kurang 1115 peserta turut mengikuti kegiatan tersebut melalui live styreaming platform kanal YouTube Badan Siber dan Sandi Negara.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN