Sorong, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendorong pengembangan talenta keamanan siber dan sandi di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Sulistyo, saat memberikan keynote speech dalam acara Huawei Techday 2024 di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (13/6/2024).
“Pengembangan talenta keamanan siber dan sandi ini bukan hanya untuk menambah pengetahuan terkait kurikulum pendidikan tinggi dan kebutuhan industri, peningkatan program dan kompetensi, meningkatkan serta menyiapkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Tapi juga mendorong perguruan tinggi sebagai centre of excellence di bidang keilmuan keamanan siber dan sandi,” kata alumni Akademi Sandi Negara (sekarang bernama Politeknik Siber dan Sandi Negara).
Sulistyo juga mengatakan, pengembangan talenta keamanan siber dan sandi juga mendorong perguruan tinggi menjadi ekosistem riset keamanan siber yang kondusif guna meningkatkan kualitas keilmuan di bidang keamanan siber. Bahkan, juga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber dan sandi.
“Dengan begitu, akademisi dan perguruan tinggi membangun kolaborasi dengan komunitas dan stakeholder di bidang keamanan siber dan sandi sebagai bagian dari rekomendasi penguatan sumber daya manusia keamanan siber dan sandi bagi universitas,” ujarnya.
Hal senada diutarakan oleh Juru Bicara BSSN Ariandi Putra saat menjadi narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) acara Huawei Techday 2024 di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya.
Menurutnya, pentingnya kolaborasi quadruple helix antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas untuk mengembangkan talenta keamanan siber dan sandi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Akademisi sebagai tulang punggung kemajuan sains, inovasi, dan teknologi bangsa Indonesia, melalui kualitas pendidikan yang baik diharapkan dapat memproduksi hasil-hasil riset, teknologi, dan sumber daya manusia yang berkualitas, transformatif, dan kompetitif dalam konteks perkembangan ancaman dan tantangan keamanan siber di tingkat global,” ujar Ariandi.
Sedangkan, lanjutnya, peran BSSN sebagai penyelenggara negara adalah mengembangkan kebijakan, strategi, dan regulasi terkait pembangunan keamanan siber di Indonesia. Juga memegang peran kepemimpinan dalam hal formulasi dan implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN).
Huawei Techday 2024 merupakan wadah edukasi dan sosialisasi dalam pemanfaatan solusi teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan perguruan tinggi. Dengan melibatkan kolaborasi Badan Siber dan Sandi Negara, Huawei Indonesia, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.