Tangerang, BSSN.go.id – Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Tahunan CSIRT Organisasi Sektor Pemerintah Tahun Anggaran 2022 bertema “Pentingnya Kolaborasi CSIRT Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan Siber di Era Transformasi Digital” di Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Kamis (4/8/2022).
Acara tersebut dibuka oleh Pelaksanan Tugas Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Budi R. Leman.
Dalam sambutan Budi menyebut sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keamanan siber nasional, BSSN mendorong instansi pemerintah untuk membentuk tim tanggap insiden siber atau computer security incident response team (CSIRT).
“CSIRT merupakan pilar penting keamanan siber, yaitu sebagai salah satu unsur kekuatan siber yang dibentuk dalam lingkup nasional, sehingga dapat menurunkan insiden serangan siber,” ungkap Budi.
Budi menyatakan hingga 4 Agustus 2022, BSSN telah membentuk 85 dari target 131 CSIRT sektor Pemerintah. Pembangunan CSIRT tersebut akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2024 mendatang.
“Pembinaan yang dilakukan oleh BSSN terkait dengan pembentukan CSIRT tidak terbatas pada memberikan asistensi proses pembentukan maupun launching saja, namun juga dilaksanakan dalam bentuk pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang mengawaki CSIRT berupa pelatihan dalam bentuk simulasi penanganan insiden,” kata Budi.
Budi berharap kegiatan tersebut mampu menjadi media bagi CSIRT di instansi pemerintah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengatasi serangan siber dan menanggulangi insiden siber di sektor pemerintah.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen BSSN dalam memberikan penguatan kapasitas kepada CSIRT Sektor Pemerintah,” pungkas Budi.
Hadir pada acara tersebut perwakilan 57 CSIRT Sektor Pemerintah dan 6 CSIRT dari sektor lain yang telah dan akan dibentuk pada 2022. Setiap K/L diwakili oleh satu orang pejabat setingkat eselon II dan dua orang pejabat setingkat eselon III atau staf, sedangkan CSIRT dari sektor lain diwakili oleh satu orang pejabat setingkat eselon III atau staf.