Malang, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Luki Hermawan membuka Forum Walidata Jawa Timur Tahun 2022 bertema “Pemetaan Sistem Pengelolaan Data pada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Rangka Kesiapan Interoperabilitas” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di Hotel Orchid Malang, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut Luki menyebut data merupakan jenis komoditas baru yang lebih berharga dari minyak. Terkait hal tersebut Luki menyatakan di era yang sudah serba digital ini, seluruh potensi dan elemen bangsa Indonesia harus siap menghadapi berbagai ancaman kejahatan siber, termasuk kejahatan penyalahgunaan data, atau bahkan perang siber.
“Secara khusus, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, telah memberikan garis besar pelaksanaan Satu Data Indonesia (SDI). Di dalamnya ditegaskan mengenai peran data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pengendalian pembangunan nasional,” ujar Luki.
Luki menyatakan SDI merupakan strategi perbaikan tata kelola data untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa digunakan sebagai fondasi penentu kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.
“Konsep umum BSSN dalam mendukung keamanan SDI yang merupakan bagian dari Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dilakukan melalui kombinasi tiga aspek yang saling terkait dan mendukung satu sama lain, yaitu people, process, dan technology,” ungkap Luki.
Luki menyatakan keamanan data terbagi menjadi tiga aspek keamanan, yaitu kerahasiaan data, keutuhan data, dan ketersediaan data.
“Beberapa program layanan yang dijalankan oleh BSSN dalam mendukung keamanan SPBE dan SDI antara lain layanan sertifikasi elektronik, CSIRT (Computer Security Incident Response Team), serta pusat data tertentu,” ungkap Luki.
Luki menyebut pelindungan keamanan data hanya bisa dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak yang terkait dengan pengelolaan data tersebut.
“Dalam hal keamanan siber, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci keberhasilan satu Data Indonesia dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” ujar Luki.
Dalam kesempatan tersebut Luki menyatakan rasa terima kasih atas pelibatan BSSN dan kepercayaan Forum Walidata Pemprov Jatim kepadanya untuk membuka kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kominfo Jawa Timur atas undangannya kepada BSSN dan berkesempatan untuk membuka acara ini,” kata Luki.
Luki berharap Diskominfo Provinsi Jawa Timur, serta Kabupaten/Kota senantiasa meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan BSSN dalam hal keamanan siber sebagai kunci keberhasilan SDI dan SPBE.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jatim Hudiyono, perwakilan Diskominfo Kabupaten/Kota, serta Bappeda Kabupaten/Kota di lingkungan Pemprov Jatim.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN