Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan laporan Lanskap Keamanan Siber Indonesia Tahun 2022 dalam kegiatan webinar “Cyber Security: An Urgent Call for The Heroes” yang digelar secara daring dari Gedung Utama BSSN, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel membuka kegiatan seraya mengimbau masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap risiko ancaman serangan siber serta kesadaran akan pengamanan informasi, jadi pahlawan untuk memerangi kejahatan siber.
“Saya mengajak semua pihak untuk berperan menjadi pahlawan dalam memerangi kejahatan siber dan menginspirasi orang di sekitarnya untuk turut menjadi pahlawan,” ungkap Dominggus.
Direktur Operasi Keamanan BSSN Siber Andi Yusuf menyampaikan salah satu peran BSSN adalah menaungi fungsi National Security Operation Center yang merupakan salah satu kekuatan pengelolaan keamanan siber di Indonesia melalui fungsi identifikasi, proteksi, deteksi, penanggulangan dan pemulihan insiden siber.
“Berbagai informasi yang ada dalam dokumen Lanskap Keamanan Siber Indonesia tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi bahan literasi budaya keamanan siber untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap risiko ancaman keamanan siber sehingga kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk turut secara aktif menjaga keamanan ruang siber Indonesia dapat terinisiasi,” ujar Andi.
Dokumen Lanskap Keamanan Siber Indonesia tahun 2022 tersebut memuat berbagai informasi mengenai isu menonjol terkait pengelolaan keamanan siber tahun 2022 diantaranya tren trafik anomali, rekapitulasi insiden siber, vulnerabilities and exposures, kampanye phishing, IT security assessment, dukungan keamanan siber dan sandi BSSN pada kegiatan nasional dan internasional, kolaborasi BSSN dengan institusi keamanan siber negara lain, lesson learned, insiden siber, serta prediksi ancaman siber tahun 2023.
Hadir menjadi narasumber dalam kegiatn tersebut Ketua NAT-CSIRT Taufik Arianto, Ketua Bidang Keamanan Siber APJII Arry Abdi Syalman, dan Kepala Bidang Keamanan Informasi Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Kementerian Keuangan Edy Nuryanto dengan moderator Pengelola Sistem TI Balai Sertifikasi Elektronik BSSN Meigananda Kartika Herdiana.