Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo menjadi pembicara dalam Seminar Internasional dengan tema “Indonesia – Russia: from the Past to the Future, the Historical and Geopolitical Perspective”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Federal Archival Agency of the Russian Federation dan Valdai Discussion Club, di Hotel Borobudur Jakarta pada Selasa (24/9/2024).
Tujuan dari seminar ini adalah untuk membahas hubungan Indonesia dan Rusia dari sudut pandang sejarah dan geopolitik berdasarkan arsip untuk menghasilkan rekomendasi sebagai landasan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang lebih kuat di masa yang akan datang.
Di kesempatan tersebut Sulistyo menyampaikan, sesuai dengan yang diamanatkan dalam konstitusi Indonesia yakni Undang-Undang Dasar 1945, pemerintah hadir untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari segala ancaman, termasuk juga saat ini di ruang siber. Salah satu upaya nyata pemerintah Indonesia dalam menghadapi ancaman siber yaitu dengan adanya Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN).
“SKSN ini sebagai acuan kita para pemangku kepentingan keamanan siber yang terdiri dari penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi, maupun komunitas untuk mencapai tujuan dari keamanan dan ketahanan sibernya, yaitu mewujudkan keamanan siber, melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapabilitas keamanan siber dan yang terakhir mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, serta bertanggung jawab,” jelas Sulistyo.
Selain itu Sulistyo juga mengatakan bahwa Indonesia dan Rusia telah menjalin kerja sama bilateral antar negara melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani sejak tahun 2021, sehingga diharapkan mampu mendukung transformasi digital.
“Tidak hanya sekedar perjanjian, namun telah dilakukan implementasi kerja sama berupa Konsultasi Antar Lembaga Tingkat Tinggi di tahun 2022 dan partisipasi ahli Rusia dalam kegiatan Uji Publik Manajemen Krisis Siber di Tahun 2023,” ungkap Sulistyo.
Kegiatan seminar internasional ini diikuti dari berbagai pemangku kepentingan seperti instansi pemerintah, perguruan tinggi, BUMN dan LSM.