Depok, BSSN.go.id – Sebagai salah satu bentuk pelayanan publik kepada masyarakat, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menerima kunjungan industri mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) di Aula dr. Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Selasa (11/6/2024).
Para mahasiswa beserta pendamping diterima oleh Yudhi Hernawan dari Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN.
Kunjungan itu merupakan salah satu dari agenda kunjungan industri bagi mahasiswa S1 Fakultas Teknik Industri dan Informatika Uhamka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengalaman terbaik secara langsung sekaligus sebagai penyeimbang teori yang telah didapat di kampus.
Pimpinan kunjungan industri Uhamka ke BSSN, Nur Chalik Azhar, M.Kom mengatakan bahwa para mahasiswa perlu mengeksplor dan menggali lebih lanjut khususnya di bidang keamanan siber, serta untuk mendapatkan pengalaman langsung praktik terbaik dari BSSN.
Sementara itu Yudhi Hernawan menyampaikan bahwa kunjungan industri mahasiswa Uhamka di BSSN merupakan bentuk kepedulian dan kolaborasi BSSN dengan pilar keamanan siber di Indonesia yaitu akademisi. Yudhi pun selalu mengajak agar para mahasiswa turut menjaga keamanan siber Indonesia dengan berperilaku positif di ruang siber.
“Mahasiswa harus cerdas dan bijak dalam memanfaatkan internet, jangan sampai menyebar hoaks dan konten negatif lainnya,” ucapnya.
Kegiatan yang dipandu oleh Meta Mutia Permata Sari itu menampilkan narasumber dengan materi yang disampaikan diantaranya Tugas dan Fungsi BSSN oleh Yudhi Hernawan, S.Sos., M.Si, Tugas National Security Operation Center oleh Wahyu Riski Aulia Putra, S.Tr.Kom, dan Tugas Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi oleh Ageng Angelita Puti Anggini, S.Tr.Kom.
Selesai paparan dilanjutkan dengan diskusi dan quiz game. Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara itu dengan berbagai pertanyaan terkini tentang bahaya dan ancaman keamanan siber.
Kunjungan industri Uhamka tersebut bagi mahasiswa dapat memberikan gambaran peluang kerja di bidang keamanan siber dan sandi serta memberikan insight bagi pendamping akan gap kurikulum dengan dunia kerja yang terus berkembang.