Depok, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Luki Hermawan membuka kegiatan Audiensi Academic CSIRT yang dihadiri oleh perwakilan dari Acad-CSIRT di Rumah Inspirasi Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).
Dalam sambutan Luki menyebut berdasarkan hasil monitoring BSSN, lebih dari 811 juta anomali trafic/serangan siber terjadi pada periode Januari – Agustus 2022. Jumlah serangan grup ransomware dan DoS mengalami peningkatan yang signifikan. BSSN mencatat sistem elektronik sektor pendidikan banyak menjadi target serangan, selain sektor pemerintah daerah dan swasta.
“Ada beberapa hal yang menjadi fokus BSSN, yaitu perluasan CSIRT di berbagai kementrian/lembaga/daerah dan sektor strategis yang ada di Indonesia serta pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber,” ujar Luki.
Luki menyebut BSSN tengah menyusun dokumen kebijakan Strategi Keamanan Siber Nasional yang merupakan rumusan arah kebijakan nasional dalam mendayagunakan berbagai sumber daya siber nasional.
“Penyelenggara SKSN akan melibatkan quadhelix, yaitu penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas,” ujar Luki.
Luki berharap audiensi Academic CSIRT tersebut dapat menjadi langkah awal pembentukan CSIRT di lingkup perguruan tinggi di Indonesia.
“Mari bersama kita merumuskan langkah kongkrit terkait regulasi dalam penyelenggaraan CSIRT di sektor pendidikan dan mengeksplorasi peluang kerja sama di bidang kurikulum dalam penanganan insiden,” ujar Luki.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sharing informasi. Lebih dari 20 perwakilan perguruan tinggi hadir dalam kegiatan tersebut yang merupakan rektor, direktur, atau ketua program studi dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, Universitas Budi Luhur Jakarta, STTB Bandung, Universitas Bina Insani, Universitas Nusa Mandiri, Universitas Pradita, Universitas Buana Perjuangan Karawang, STMIK IKMI Cirebon, Universitas Tasikmalaya, Universitas Indonesia Mandiri, Universitas Panca Sakti Bekasi, Politeknik Kreatif Indonesia Jakarta, Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma, Universitas Pamulang, Universitas Telkom, Universitas Pasundan Bandung, Universitas Langlangbuana Bandung, dan Universitas Komputer.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso, dan pejabat administrator serta pengawas terkait di lingkungan BSSN turuthadir dalam kesempatan tersebut.