Depok, BSSN.go.id – BSSN melalui Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi menyelenggarakan Pilot Project VVIP Program Tahap ke-4 dan Live Hack Eksistensi Tahun 2024 di Aula Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Jumat (30/8/2024).
Kegiatan Pilot Project VVIP Program dan Live Hack Eksistensi merupakan sebuah inisiatif dari BSSN yang bertujuan menciptakan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat di bidang keamanan siber. Dan fokus utama program ini adalah identifikasi kerentanan dan pemberian rekomendasi keamanan pada sistem elektronik milik penyelenggara sistem elektronik di lingkup publik.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Laut Laksma TNI Bambang Suseno I. P., Kepala Pusat dan Informasi Kementerian Pertahanan yang diwakili oleh Kolonel CKE Damian Adhi Susatyo, Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara BSSN Tjahyo Khurniawan, serta peserta Pilot Project VVIP Program dan Live Hack Eksistensi Tahun 2024.
Dalam sambutannya Andi Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menguji dan memperkuat model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat di bidang keamanan siber.
“Hingga saat ini, telah dilaksanakan beberapa pilot project mulai dari tahap pertama yang melibatkan pemerintah Provinsi Bali bersama komunitas siber regional Bali, Pilot project tahap kedua yang melibatkan LKPP bersama Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali serta pegiat keamanan siber secara nasional, kemudian pilot project yang ketiga melibatkan pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Daerah Istimewa Yopgyakarta bersama komunitas siber se-DIY dan pilot project keempat saat ini sedang berlangsung,” ujar Andi.
Andi juga berharap melalui pilot project ini, komunitas di lingkungan pertahanan dapat membantu mengidentifikasi kerentanan milik PSE di lingkungan pertahanan, sehingga deteksi dini terhadap kerentanan dan rekomendasi keamanan dapat diberikan secara cepat dan tepat.
“Kami berharap komunitas di lingkungan pertahanan dapat membantu mengidentifikasi kerentanan milik PSE di lingkungan pertahanan dan semoga upaya bersama ini dapat memberikan kontribuysi yang berarti dan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan siber Indonesia,” ucap Andi.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Faisal Yahya dan Tri Febrianto. Pada kesempatan itu, muncul sebagai juara pada kegiatan Pilot Project VVIP Program Tahap ke-4 dan Live Hack Eksistensi Tahun 2024 juara pertama diraih Tanto Nur Atmodjo dari TNI AU, juara kedua Fahmi Rolland Maulana dari TNI AL, juara ketiga Bilal Abdussalam dari Kementerian Pertahanan serta HackerBaik dengan kategori try harder diraih oleh Cahyo Ramdhani Wulamarisman dari TNI AU.