Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan koordinasi keamanan siber dan sandi di Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Forum Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata di Jakarta, Jumat (25/102024).
Forum ini menjadi wadah berdiskusi dan bertukar informasi mengenai kebijakan, regulasi, teknik, taktik, dan prosedur penanganan iniden siber. Forum dihadiri oleh 29 TTIS Organisasi yang sudah terdaftar dan 8 TTIS Organisasi yang sedang dalam proses terdaftar di BSSN.
Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini bertujuan untuk kolaborasi dan koordinasi keamanan siber dan sandi di Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata. Selain itu, forum ini menjadi bagian penting dalam menindaklanjuti pasca diterbitkannya Perpres No. 82/2022 tentang PIIV, Peraturan BSSN No. 1/2024 tentang Penanganan Insiden Siber, TTIS Organisasi yang mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) dari BSSN, dan apel TTIS yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Forum ini dihadiri beberapa narasumber yang kompeten antara lain, pada sesi pertama, Baderi, Sandiman Ahli Madya BSSN, yang memaparkan tentang kebijakan penanganan insiden siber, Ryan Setyo Pambudi, Sandiman Ahli Pertama BSSN, yang memaparkan tentang Lesson learned insiden siber dengan moderator Mawidianto Manoan, Sandiman Ahli Madya BSSN.
Sesi kedua, narasumber Diki Tedriana dari Bank Indonesia dan Priambudi Bagus D. dari Otoritas Jasa Keuangan yang memaparkan tentang organisasi dan layanan TTIS Sektor Keuangan, kemudian dilanjutkan narsumber Senja Putra, Sandiman Ahli Pertama BSSN yang memaparkan tentang Nasional CSIRT dan layanannya dengan moderator oleh Agus Indramawan, Sandiman Muda BSSN.
Pada penghujung acara, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Edit Prima dalam closing statement-nya menekankan bahwa forum ini menjadi wadah bagi TTIS Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata saling berkoordinasi antara satu dengan lainnya. Informasi penanganan insiden siber menjadi pengetahuan berharga dan perlu dibagi sebagai lesson learned di antara TTIS. Sumber daya yang dimiliki setiap TTIS juga dapat disatupadukan untuk mewujudkan kesiapsiagaan kolektif di sektor keuangan dalam menghadapi serangan siber yang pada gilirannya bisa memperkuat keamanan dan ketahanan siber Indonesia. 
Kembali ke Artikel