Bali, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber Tahun 2024 di Bali. Bimtek dibuka oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas dari Le Grande Hotel, Bali pada Selasa (4/6/2024).
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Juni 2024 yang dihadiri oleh Kementerian Perhubungan, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Sektor Transportasi Udara, Sektor Transportasi Laut, dan Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Deputi Pamungkas menyampaikan sebagai salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan IIV dan Peraturan BSSN Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insiden Siber, BSSN memandang perlu untuk melaksanakan bimbingan teknis penanganan insiden siber.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sharing discussion mengenai pengelolaan insiden siber berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insiden Siber,” ucap Pamungkas.
Disamping itu bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personel dalam hal penanganan insiden siber melalui simulasi penganan insiden siber, mendapatkan peta kemampuan di internal organisasi tentang penanganan insiden siber melalui penilaian mandiri menggunakan instrumen Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI), dan sharing discussion untuk urgensi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber dan proses registrasinya di BSSN.
“Kami berharap partisipasi aktif dari PSE untuk mengikuti simulasi penanganan insiden siber ransomware dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam penanganan insiden siber di internal organisasi Bapak/Ibu,” tambah Deputi Pamungkas.
Tentunya untuk mengoptimalkan pengelolaan dan penanganan insiden siber, perlu dibentuk Tim Tanggap Insiden Siber yang teregistrasi di BSSN. Dengan teregistrasi di BSSN diharapkan dapat mempercepat proses koordinasi dan komunikasi dalam pengelolaan dan penanganan insiden siber.