Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan rapat kerja (Raker) dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) membahas Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023 di Gedung Nusantara II Paripurna, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono sedangkan rombongan BSSN dipimpin oleh Wakil Kepala BSSN Luki Hermawan.
Dalam kesempatan tersebut Luki memaparkan tentang pengembangan pusat data, program literasi budaya keamanan siber, penyusunan perundang-undangan, serta berbagai isu tentang keamanan siber terkini.
“Kebutuhan untuk pengamanan jelang pemilu cukup besar, karena itu BSSN membutuhkan tambahan anggaran yang akan digunakan untuk mengamankan berbagai aplikasi terkait pemilu,” papar Luki.
Luki menyebut semakin banyak instansi pemerintah pusat dan daerah, badan usaha milik negara/daerah, dan perguruan tinggi yang meminta layanan pengamanan informasi kepada BSSN.
“Menyikapi hal tersebut BSSN telah menyiapkan skema penguatan Balai Sertifikasi Elektronik sebagai pemangku kepentingan layanan sertifikat elektronik,” ujar Luki.
Selain itu Luki juga menyampaikan progres pengembangan pusat data sebagai rekam cadang elektronik nasional.
“BSSN juga membutuhkan penguatan terkait program literasi budaya keamanan siber, penyusunan perundang-undangan, serta pengembangan Politeknik Siber dan Sandi Negara,” ungkap Luki.
Luki menyebut BSSN juga berperan aktif dalam pengamanan KTT G20 di Bali, November mendatang. Luki menyatakan isu keamanan siber merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dalam penyelenggaraan G20.
“BSSN mencatat sejak 2008 – 2020 terdapat berbagai upaya serangan siber ke Indonesia, mulai dari web defacement hingga pencurian data. Berbagai hal tersebut tentunya menjadi perhatian BSSN,” ungkap Luki.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Kepala BSSN didampingi oleh pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama BSSN terkait isu yang dibahas.