Tips dan Trik
Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menerima kunjungan studi, mahasiswa Program Studi Peperangan Asimetris Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan). Kunjungan studi dalam rangka memperdalam pengetahuan dan wawasan keamanan siber Indonesia itu dilaksanakan di Gedung Pusbang SDM pada Selasa (14/5/2024).
Pentingnya pemahaman mendalam tentang keamanan siber sebagai bagian dari kurikulum, Program Studi Peperangan Asimetris Unhan memandang perlu pemahaman lebih lanjut dari para praktek terbaik yang ada di BSSN.
Dalam rangkaian kegiatan itu, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si memberikan gambaran tentang peran BSSN dalam menjaga ruang siber di Indonesia. Ariandi menyampaikan harapannya agar peraturan perundang-undangan tentang penyidikan kejahatan siber dapat diperkuat.
“Saat ini, BSSN hanya mengandalkan Undang-Undang ITE No. 19 Tahun 2016, sehingga penindakan kejahatan siber di Indonesia belum optimal,” ujarnya.
Narasumber Bintang Telaga Must, S.Tr.TP, Sandiman Ahli Pertama pada Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN, menjelaskan bahwa peperangan asimetris adalah bentuk konflik dimana dua pihak yang berperang memiliki kekuatan dan sumber daya yang sangat berbeda. Peperangan asimetris juga mencakup taktik dan strategi dalam ranah keamanan siber, dimana aktor-aktor dengan sumber daya terbatas menghadapi atau mengganggu entitas yang lebih besar dan lebih kuat, antara lain perang melawan kejahatan ramsomware yang saat ini sedang marak terutama di Indonesia.
Sementara itu, Atika Nurliana, S.Tr.Kom, dari Direktorat Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi BSSN menyoroti pentingnya Social Cyber-Security atau keamanan siber sosial yang berfokus pada pengaruh teknologi terhadap perilaku sosial, budaya, dan politik manusia. Keamanan siber sosial melibatkan manusia dalam menggunakan teknologi untuk mempengaruhi manusia lain.
Turut hadir dalam kunjungan studi mahasiswa Universitas Pertahanan adalah Brigjen TNI Rory Ojak Halomoan Sitorus, S.IP., M.Si.(Han) alumni Unhan yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia di BSSN, Kolonel Arm Dr. Ahmad G Dohamid, S.Sos., M.A.P yang merupakan Pimpinan Rombongan UNHAN, dan acara ini dipandu oleh Yudhi Hernawan, S.Sos., M.Si dari Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN.
Kunjungan mahasiswa Unhan ke BSSN itu membuka wawasan baru dan memperkuat hubungan antara dunia akademis dan praktisi bidang keamanan siber. Kolaborasi dan sinergi yang terjalin diharapkan mampu membangun sistem pertahanan siber yang lebih kuat dan responsif terhadap berbagai ancaman. Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat upaya kolektif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional di era digital. Dengan terus menjalin kemitraan strategis dengan dunia akademis, diharapkan keamanan siber Indonesia dapat lebih handal dalam menghadapi tantangan siber global.
Kembali ke Artikel