Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kegiatan Penilaian Penyelenggaraan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT) Tahun 2024 yang diikuti oleh perwakilan dari 95 instansi pemerintah pusat. Acara ini berlangsung di Jakarta Selatan, dimulai pada hari Senin, 30 September 2024, dan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat, 4 Oktober 2024. Peserta dibagi dalam lima gelombang yang masing-masing mengikuti sesi penilaian secara bergantian selama lima hari tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BSSN untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap insiden siber di lingkungan pemerintah pusat. Penilaian tersebut mencakup aspek-aspek teknis dan strategis, seperti manajemen risiko, mitigasi ancaman siber, pemulihan pasca-insiden, serta kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Chairul Akbar Hutasuhut dalam sambutannya berharap agar BSSN dapat memberi gambaran kematangan penanganan insiden siber pada masing-masing CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat dengan presisi dan terukur.
“Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan gambaran kematangan penanganan insiden siber pada masing-masing CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat dengan presisi dan terukur,” ujar Akbar saat membuka kegiatan pada Senin (30/9/2024) di bilangan Jakarta Selatan.
“Selain itu penilaian ini juga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan peningkatan kapabilitas penanganan insiden siber secara berkelanjutan pada setiap CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat untuk menciptakan kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi ancaman dan insiden keamanan siber di tingkat organisasi hingga nasional,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta melakukan penilaian secara mandiri berdasarkan form yang sudah disediakan, dan BSSN memvalidasi hasil pengisian tersebut. Di akhir kegiatan, BSSN akan memberikan laporan hasil penilaian kepada masing-masing perwakilan instansi pemerintah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat memperkuat kapasitas dan meningkatkan efektivitas Tim Tanggap Insiden Siber di instansi masing-masing.
Diharapkan melalui penilaian ini, instansi pemerintah pusat dapat memiliki TTIS yang lebih solid, kolaboratif, dan siap menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. BSSN juga mengajak seluruh instansi untuk terus meningkatkan keamanan siber sebagai bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang baik.
Dengan penyelenggaraan yang komprehensif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menjaga ketahanan siber nasional, terutama di tengah meningkatnya risiko serangan siber terhadap infrastruktur kritis nasional.