Cairo, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menghadiri pertemuan anggota The Organization of the Islamic Cooperation – Computer Emergency Response Team (OIC-CERT) di Hotel Hilton Cairo Heliopolis, Mesir pada tanggal 20 Mei 2024.
Pertemuan yang bertema “Shaping the Future of Cybersecurity in an Era of Complex Information Challenges” bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keamanan siber di antara anggota OIC-CERT dengan berfokus pada kesadaran dan pengembangan dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era teknologi informasi yang semakin berkembang.
Kegiataan dihadiri oleh negara-negara yang tergabung dalam OIC-CERT diantaranya Oman Selaku Ketua OIC-CERT, Malaysia Sekretariat OIC-CERT, Indonesia dan Uni Emirat Arab Selaku Wakil OIC-CERT, Mesir, Uzbekistan serta Brunei Darussalam sebagai anggota.
Dalam pertemuan tersebut tim dari Direktorat Operasi Keamanan Siber menyampaikan lanskap ancaman siber terus berkembang, dan organisasi atau pemerintah perlu bersiap menghadapi tantangan yang mungkin terjadi pada tahun 2024. Analisis data dari berbagai sumber, termasuk pemindaian keamanan lalu lintas internet di Indonesia, intelijen ancaman siber, dan penilaian kerentanan, serta pembelajaran dari kejadian di masa lalu, telah membantu memprediksi potensi serangan siber di tahun mendatang.
Kemudian disampaikan pula terkait penggunaan AI membawa potensi yang luar biasa namun juga menghadirkan tantangan unik, terutama dalam aspek keamanan siber. AI dapat mempelajari dan meniru perilaku manusia, yang dapat disalahgunakan untuk mengembangkan serangan siber yang lebih canggih. Misalnya, serangan phishing yang didukung AI bisa lebih menyesatkan dengan menggunakan data yang sangat dipersonalisasi untuk meyakinkan target.
Melalui pertemuan itu diharapkan negara-negara anggota OIC-CERT dapat mengembangkan kemampuan dengan berfokus pada kesadaran (security awarenes) pada negara masing-masing.