Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Dalam rangka memperkuat hukum dan regulasi keamanan dan perlindungan data di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dalam hal ini Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas menjadi salah satu keynote speaker dalam acara Indonesia 4.0 Conference and Expo 2024 yang bertemakan Data Protection Laws and Regulations in Indonesia. Acara di kemas dalam Regional Cloud & Datacenter Congress 2024 di Grand Ballroom – JIEXPO Convention Center, Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Dalam sambutannya, Deputi Pamungkas menyampaikan semakin tinggi tingkat pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, semakin besar pula risiko dan ancaman keamanannya. Berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN), pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan keamanan siber yang kokoh dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas, yang disebut sebagai quad-helix.
“BSSN sebagai perwakilan pemerintah, akan menerapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Informasi Infrastruktur Vital,” ujarnya.
Lebih lanjut tambahnya, sebagai gambaran di tahun 2020, selama setahun, anomali traffic yang terjadi di Indonesia, hampir sekitar 1 miliar, dan dari anomali traffic tersebut jika dibiarkan dapat berpotensi menjadi serangan.
“Maka dari itu, setiap hari BSSN mengirimkan notifikasi kepada para stakeholder terkait anomali traffic itu yang dapat berpotensi menjadi serangan siber, salah satu contohnya adalah kebocoran data,” tambahnya.
Deputi Pamungkas berpesan perlu adanya kerja sama, bersinergi dan berkolaborasi baik antara instansi pemerintah, swasta dan seluruh pemangku kepentingan agar dapat menghalau, mengantisipasi serangan-serangan siber.
Selain Deputi Keamanan Siber dan Keamanan Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas Nampak hadir Direktur Jendral Kependudukan & Pencatatan Sipil Teguh Setyabudi, Deputi CEO PT. Bluebird Tbk. Sigit Djokosoetono, serta Sekertaris Jenderal Indonesian ICT Business Association (APTIKNAS), Franky Christian. 
Kembali ke Artikel