Bogor, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus memperkuat upaya meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan pelajar. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui program Literasi Cyber Security yang diselenggarakan di Cahaya Islamic Boarding School Rancamaya, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (26/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan etika dalam penggunaan teknologi di era digital. Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan pentingnya keamanan siber bagi generasi muda di Indonesia.
“Generasi muda adalah target utama serangan siber. Mereka harus memahami bagaimana melindungi diri di dunia maya,” ungkap Pamungkas.
Kepada siswa, Ardi Arupa K. dan Lupita R. dari Tim Komunikasi Publik BSSN memberikan materi literasi cyber security mencakup berbagai hal, antara lain: Pentingnya kata sandi yang kuat dan aman dengan cara membuat dan menyimpan kata sandi yang tidak mudah diretas; Bahaya phishing dan penipuan online dengan mengenali modus-modus yang sering digunakan pelaku kejahatan siber; Etika digital dengan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan menghormati privasi orang lain; serta memberikan pengertian tentang bahaya cyberbullying dan pornografi, dampak dan pencegahannya.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa dengan antusiasme tinggi. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan materi, tetapi juga berkesempatan mengikuti simulasi praktik keamanan siber, seperti cara mengenali email phishing dan mengamankan perangkat mereka dari malware.
“Ternyata cyberbullying dan bullying dapat terjadi di sekitar kita terlebih lagi serangan siber yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya setelah kegiatan seminar kita jadi tahu,” ujar salah satu siswa peserta kegiatan.
Peran Pesantren dalam Literasi Digital
Cahaya Islamic Boarding School, sebagai salah satu pesantren modern, menyambut baik program ini. Kepala sekolah Sandra Susanto menyampaikan apresiasi terhadap BSSN atas inisiatifnya dalam membekali siswa dengan pengetahuan yang relevan di era digital.
“Sebagai institusi pendidikan berbasis Islam, kami ingin siswa kami tidak hanya memiliki akhlak yang baik, tetapi juga melek teknologi dan siap menghadapi tantangan digital,” ucapnya.
Kegiatan literasi cyber security seperti ini menjadi salah satu bentuk dari kampanye Jaga Ruang SIber yang merupakan bagian dari kampanye nasional BSSN untuk membangun masyarakat sadar akan keamanan digital. Dengan melibatkan pelajar, BSSN berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cakap teknologi tetapi juga mampu menjaga dirinya dari ancaman siber.
Di akhir acara, siswa diajak membuat komitmen bersama untuk menggunakan teknologi secara positif dan menjaga keamanan data pribadi mereka.
BSSN berencana melanjutkan program serupa di berbagai sekolah di seluruh Indonesia untuk menjangkau lebih banyak generasi muda. Program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan beretika bagi semua pengguna internet.