Yogyakarta, BSSN.go.id – Wakil Kepala BSSN, Putu Jayan Danu Putra, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber pada CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat Tahun 2024 di Hotel Meliá Purosani Yogyakarta pada Senin (13/5/2024).
Kegiatan yang diampu oleh Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan Pusat ini dilaksanakan dengan melibatkan tim CSIRT dari pemerintah pusat dalam 3 gelombang selama 5 hari (13-17 Mei 2024).
Tujuan utama dari bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan CSIRT organisasi sektor pemerintah pusat dalam menghadapi insiden keamanan siber, memperkuat kesadaran akan keamanan siber dan koordinasi lintas organisasi K/L, dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam penerapan kontrol keamanan dengan menggunakan Incident Response Tools.
Wakil Kepala BSSN menyampaikan bahwa maraknya serangan siber yang terjadi saat ini, diperlukan adanya peran dari setiap instansi pemerintah untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam melindungi aset data dan informasi dari serangan siber, serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi insiden siber.
“Melalui kegiatan ini peserta dapat melakukan penanganan insiden siber yang tepat untuk meminimalisir dampak risiko dan penyelesaian insiden siber sebaik mungkin. Serta, mengukur dan meningkatkan kapabilitas Tim CSIRT organisasi pemerintah dalam melakukan respons dan penanganan insiden siber secara mandiri dan efektif,” ujar Putu.
Sementara itu, Sekda DIY, Beny Suharsono, dalam sambutannya menekankan bahwa tim CSIRT harus berperan optimal dalam mengendalikan dampak serangan siber dan memulihkan sistem teknologi agar layanan normal kembali.
“Satu hal yang harus menjadi perhatian bersama adalah serangan siber dapat merusak data pribadi, ekonomi, infrastruktur, dan keamanan nasional. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola CSIRT harus terus ditingkatkan,” ucap Beny.
Turut hadir Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Chairul Akbar Hutasuhut, Manajer Operasi Keamanan Siber CSIRT.ID Wahyu Sutejo, dan Pakar Teknologi Informasi, Hamdan Abdul Aziz selaku narasumber.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan dari Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mengenai wawasan terkait phishing, judi online, dan insiden siber lainnya. Serta, penyampaian laporan penyelenggaraan kegiatan oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat.
Selanjutnya, kegiatan utama dimulai dengan latihan berkelompok bagi gelombang 1 yang dipandu oleh para narasumber dengan memberikan skenario simulasi insiden siber dan penanganannya.