Personal
 
Jakarta, BSSN.go.id – Transformasi digital kini menjadi keniscayaan di berbagai sektor, termasuk sektor energi dan kelistrikan. Digitalisasi tidak hanya membawa manfaat berupa efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, tetapi juga membuka potensi risiko baru, khususnya dalam hal keamanan siber. Serangan siber yang menargetkan sektor strategis seperti energi dapat berdampak besar, tidak hanya pada operasional perusahaan, tetapi juga pada stabilitas layanan publik dan keamanan nasional.
Sejalan dengan itu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama PT. PLN Indonesia Power Services melakukan Penandatanganan MoU/Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo dan Hari Cahyono selaku Direktur Utama PT. PLN Indonesia Power Services, di PLN IP Services Building, Jakarta Selatan pada Senin (23/12/2024).
Dalam Sambutannya Y.B. Susilo Wibowo menyampaikan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang di tandatangani ini bukan hanya dokumen formal, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk mewujudkan ekosistem digital yang aman, andal, dan terpercaya.
“Kami percaya, kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi PT PLN IP Services, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Sekretaris Utama BSSN itu.
Lebih lanjut Sekretaris Utama BSSN menekankan dalam hal ini, pemanfaatan sertifikat elektronik menjadi salah satu solusi yang sangat efektif untuk menjawab tantangan keamanan digital. Sertifikat elektronik tidak hanya memastikan autentikasi pengguna dalam transaksi digital, tetapi juga menjaga integritas data serta memberikan kepastian hukum dalam setiap proses elektronik yang dilakukan.
BSSN berharap melalui kerja sama ini dapat berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital yang aman di berbagai sektor, termasuk sektor energi. BSSN juga membuka peluang untuk memperluas kerja sama di bidang keamanan siber lainnya, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Sementara itu, Hari Cahyono menerangkan bahwa kerja sama ini mencakup tanda tangan digital dimana PT. PLN Indonesia Power Services akan mengadopsi tanda tangan digital ke dalam sistem arsip elektronik atau AMS (Aplikasi Manajement Surat).
“Tentu saja hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dam produktfitas proses bisnis kami,“ ujar Hari.
Turut hadir dalam acara tersebut Imam Hadi Prihantoro, Direktur SDM PT. PLN Indonesia Power Services; Ulfa Millany, Sekretaris Perusahaan; Bayu Prastiady Manager Departemen Sistem Informasi; Rika Maleni Manager Departemen Legal dan Kepatuhan; Sri Susanto, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN; Jonathan Gerhard Tarigan, Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik BSSN; dan tamu undangan laninnya. 
Kembali ke Artikel