Jakarta, BSSN.go.id – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan siber Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN membentuk dan meluncurkan PLN-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).
Kepala BSSN Hinsa Siburian menyatakan kegiatan launching PLN-CSIRT tersebut merupakan embrio upaya meningkatkan keamanan siber nasional terutama di ESDM dalam melakukan pengelolaan dan penanganan insiden siber.
“Kami berharap PLN-CSIRT mampu membentuk sistem elektronik PLN yang aman dan kondusif sehingga kualitas kehidupan masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat terdorong,” ujar Hinsa.
Purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut berpesan agar kemampuan sumber daya manusia (SDM) PLN-CSIRT dapat terus ditingkatkan sebagai bekal dalam melaksanaan tugas.
“Peningkatan kualitas SDM PLN-CSIRT dapat dilakukan melalui berbagai program seperti workshop, cybersecurity drill, serta program lainnya,” jelas Hinsa.
Hinsa menyatakan BSSN siap mendampingi peningkatan kapasitas dan kapabilitas PLN-CSIRT seraya menyatakan PLN dapat menggunakan fasilitas dan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM BSSN, mengingat salah satu tugas dan fungsi Pusbang SDM BSSN adalah menyelenggarakan pelatihan untuk berbagai instansi sektor strategis, dalam hal ini termasuk PLN.
“Pusbang SDM BSSN memiliki Sistem Simulasi Keamanan Siber Smart City dan Cybersecurity Online Simulation Platform untuk menunjang pelatihan prioritas keamanan siber,” kata Hinsa.
Hinsa menyebut inisiasi PLN-CSIRT sejatinya telah mulai dalam program asistensi penilaian tingkat maturitas penanganan insiden PLN tahun 2022.
“Berdasarkan hasil penilaian instrumen Tingkat Maturitas Penanganan Insiden Siber PLN berada pada level baik, artinya PLN sudah memiliki kebijakan, strategi, dan prosedur mengenai manajemen insiden yang telah dilakukan review secara berkala serta penanganan insiden yang sudah berjalan efektif,” ungkap Hinsa.
Diutarakan lebih lanjut oleh peraih Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama 1986 tersebut, CSIRT merupakan organisasi yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
“Pembentukan CSIRT diamanatkan oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital dan Peraturan BSSN Nomor 10 tahun 2020 tentang Tim Tanggap Insiden Siber, serta Perpres Nomor 18tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang 2020-2024,” ungkap Hinsa.
Hinsa menyebut PLN-CSIRT merupakan CSIRT ke-53. Dalam aturan tersebut diamanatkan pembentukan 131 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis. BSSN juga telah membentuk 52 CSIRT di pemerintah daerah, sektor strategis seperti sektor perbankan, sektor pendidikan, sektor energi dan sumber daya mineral, sektor perdagangan, dan sektor industri.
Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, pembentukan PLN-CSIRT merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan siber sektor pembangkit listrik.
“Launching PLN-CSIRT merupakan suatu langkah awal penting bagi PLN mengingat jumlah serangan siber yang semakin masif dan berbahaya. Kami sangat mengapresiasi bantuan dan dukungan BSSN telah turut menjaga keamanan siber lingkungan PLN,” ujar Darmawan.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN