Jakarta, BSSN.go.id – Direktur Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo bertemu dengan perwakilan Kerajaan Inggris Raya: Deputy Head of Mission and Consul General Rob Fenn, Digital Access Lead Christopher Agass, dan Regional Cyber Policy Lea Henry Carver di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022).
Pertemuan tersebut membahas prioritas strategis tindak lanjut kesepakatan kerja sama keamanan siber antara Indonesia dengan Kerajaan Inggris Raya yang ditandatangani pada 14 Agustus 2018 dan akan kadaluarsa pada 14 Agustus 2023.
Kesepakatan kerja sama tersebut antara lain menyangkut Pengembangan dan Implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional, Pertukaran praktik terbaik dan pengalaman di bidang kemanan siber nasional, Manajemen Insiden, Kejahatan Siber (Mempromosikan kemampuan investigasi dan forensik di bidang siber yang lebih kuat, termasuk melalui pertukaran kesempatan pelatihan), Promosi Kesadaran dan Pelatihan di Bidang Keamanan Siber, dan Pengembangan Kapasitas.
Kegiatan yang sudah dilakukan dari 2018-2021 dari kesepakatan kerja sama tersebut diantaranya Cyber Security Webinar Series for Policy Makers, Indonesia-UK Cyber Dialogue, Pelatihan dan Sertifikasi ISO/IEC27001 Lead Auditor, Home Office’s Mini Workshop Critical National Infrastructure (CNI) Dependency, dan Penyusunan Sandiman Cyber Security Training Pathway.
Sulistyo menyatakan pada sektor CNI untuk 2022 BSSN mengagendakan kegiatan Supporting CNI with Policy Development Post ISO Training dapat dikembangkan menjadi kegiatan Survey of ISO Series Post-Training on The Implementation and/or Policy Development, Collaborate to Enhance the Security of CNI through Three Threat Exercise Simulations, CNI Dependency Project, dan Hackathon Cybersecurity Startup dengan target start up pelaku industri.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Kerajaan Inggris Raya. Tentunya BSSN berharap berbagai kesepakatan tersebut nantinya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Sulistyo.