Personal
Bali, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan National Center of Incident Readiness and Strategy for Cybersecurity (NISC) Jepang menyelenggarakan ASEAN – Japan Tabletop Exercise 2022 sebagai bagian dari rangkaian agenda kegiatan The 3rd ASEAN – Japan Cybersecurity Working Group Meeting yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 2 – 5 Agustus 2022.

Kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut dibuka dengan opening remark dari Sandiman Madya pada Direktorat Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan dari Krisan Ballroom Courtyard by Marriot, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/8/2022).

Sigit menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sumber daya manusia pengelola keamanan siber dan sistem informasi berbagai institusi/organisasi negara ASEAN dan Jepang dalam melakukan penanganan insiden siber.

Tabletop exercise diselingi diskusi tentang risiko ancaman dan penanganan ransomware, digitalization, vulnerability serta contoh kasus serangan siber menonjol yang pernah terjadi di berbagai negara dengan disertai contoh kasus serangan data breach, supply chain, malware dan phishing.

Pada akhir sesi delegasi diberi kesempatan untuk memaparkan kasus insiden siber yang terjadi serta bagaimana organisasi mereka merespon insiden tersebut. Dalam kesempatan tersebut Indonesia diwakili oleh Sandiman Madya BSSN Sigit Kurniawan dan Claudia Dwi Amanda.

Counsellor NISC Nobuhiro Watanabe memberikan closing remark menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan. Nobuhiro berharap kegiatan tersebut dapat memberi manfaat bagi semua peserta yang hadir, baik secara pribadi maupun keorganisasian.

Kegiatan yang dipandu oleh moderator Keiya Harada yang berasal dari Mitsubishi Research Institute Jepang. Kegiatan diikuti dengan penuh antusias oleh 50 peserta undangan terbatas.

Hadir dalam kegiatan tersebut delegasi lembaga/badan siber dari negara Singapura, Malaysia, Filipina, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Myanmar, Brunei Darussalam, Indonesia dan Jepang.

Kembali ke Artikel