Depok, BSSN.go.id – Sejalan dengan Strategi Keamanan Siber Nasional Indonesia, yang menekankan pentingnya peran sektor privat untuk ikut serta mengamankan ruang siber nasional, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei melaksanakan diskusi bersama tentang pengembangan keamanan siber yang berlangsung di Rumah Inspirasi Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Selasa (04/02/2025).
Kegiatan itu sebagai salah satu implementasi nyata dari MoU antara BSSN dan Huawei yang telah ditandatangani untuk ketiga kali yakni terakhir pada 14 Juni 2023 di Kantor Pusat Huawei di Dongguan, China. Huawei telah berkontribusi dalam mendukung kemajuan keamanan siber di Indonesia melalui beragam kegiatan termasuk penelitian bersama, seminar, workshop, dan sebagaimya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian saat diskusi bersama President Huawei Asia Pacific, Mr. Hetao dan seluruh delegasi Huawei.
Hinsa juga mengatakan bahwa walaupun keamanan siber nasional Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dibandingkan sejak awal BSSN berdiri, kami sadar bahwa masih terdapat banyak area pengembangan yang perlu diperkuat.
“Oleh sebab itu, ke depan kami berharap Huawei dan BSSN dapat terus bersinergi dalam mendukung pengembangan kapasitas dan kapabilitas di bidang keamanan siber untuk Indonesia dengan program-program yang nyata dan berdampak,” harap Hinsa.
Hal ini disambut baik oleh President Huawei Asia Pacific, Mr. Hetao, yang mendukung penuh visi Indonesia Emas 2045 dan mengajak kolaborasi untuk menghadapi tantangan keamanan siber dimasa depan.
“Ini sejalan dengan komitmen Huawei untuk mendukung transfer pengetahuan terkait keamanan siber, seperti yang telah dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara,” ujar Hetao.
Selain itu, kerja sama ini telah melahirkan banyak program, termasuk seminar keamanan siber, pelatihan, dan sertifikasi. Huawei juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi keamanan siber bagi masyarakat melalui gerakan nasional #JagaRuangSiber.
Dengan kolaborasi yang lebih luas, diharapkan dapat ditemukan solusi bersama untuk menghadapi tantangan keamanan siber dan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Hadir pada diskusi ini, Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Tjahjo Kurniawan; Plt. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi BSSN, Farosa; Plh. Direktur Operasi Keamanan Siber, Taufik Nur Hidayat; dan sejumlah staf BSSN terkait. Sedangkan dari Huawei hadir, CEO Huawei Indonesia, Mr. Long; Wakil CEO Huawei Indonesia, Mr. Kian Chen; Cyber Security Officer Huawei, Syarbeni; dan Manager of Public Relations, Niko Setiawan.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN