Web Programming
Semarang, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai pengelola National Computer Security Incident Response Team (Nat-CSIRT) menggelar Pertemuan Tahunan CSIRT Sektor Pemerintah Daerah dan Forum Komunikasi dan Koordinasi Nat-CSIRT serta Workshop Pengelolaan CSIRT Sektor Pemerintah Daerah Tahun 2022 pada 18 – 23 September 2022 di Gets Hotel Semarang, Jawa Tengah (18/9/2022).

Membuka kegiatan, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia BSSN Hasto Prastowo menyampaikan

Keamanan siber merupakan enabler yang mendukung inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan sosial.

“Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi intensif dari setiap elemen yang terlibat,” ungkap Hasto.

Hasto menyebut berdasarkan data hasil monitoring Cyber Threat Intelligence BSSN, selama 2022 ditemukan 120 kasus kebocoran data, baik di sektor pemerintah, energi dan sumber daya alam, kesehatan, keuangan, transportasi, maupun di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

“Tingginya angka kasus kebocoran data ini perlu menjadi perhatian penyelenggara sistem elektronik. Budaya keamanan siber dan sistem keamanan pada sistem elektronik yang dikelola perlu terus ditingkatkan,” ungkap Hasto.

Hasto menyebut kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen BSSN memfasilitasi CSIRT organisasi untuk menciptakan pola koordinasi dan komunikasi yang efektif.

“Kegiatan ini merupakan progam pembinaan BSSN kepada CSIRT organisasi yang sudah teregistrasi di BSSN dengan tujuan sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan, menyamakan pemahaman dalam hal proses kerja, serta menciptakan pola koordinasi dan komunikasi antar CSIRT organisasi yang ada di berbagai sektor,” ungkap Hasto.

Kegiatan pertemuan dan workshop tahunan CSIRT sektor pemerintah daerah ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia CSIRT dengan sasaran kegiatan berupa terselenggaranya CSIRT secara mandiri yang efektif.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu menyampaikan ucapan terima kasih Kota Semarang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan pertemuan dan workshop tahunan CSIRT sektor pemerintah daerah.

“Terima kasih telah memilih Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini. Kami berharap ke depan kegiatan serupa dapat juga diselenggarakan di Kota Semarang.” ujar Rita.

Narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya pakar teknologi informatika Eko Indrajit, Vice Chairman of the Board CSIRT.ID Bisyron Wahyudi, praktisi teknologi informasi Digit Oktavianto, Analis Tata Kelola Keamanan Siber Mangathur, Kepala Divisi Cybersecurity Universitas Muhammadiyah Malang Syaifuddin, serta Kepala Dinas Kominfo Pemprov DI Yogyakarta Hari Edi Tri Wahyu Nugroho.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 43 CSIRT sektor pemerintah daerah, 2 CSIRT sektor energi dan sumber daya alam, 6 CSIRT sektor keuangan, 1 CSIRT sektor pendidikan, 1 CSIRT sektor industri, 1 CSIRT sektor ekonomi dan perdagangan, dan 1 CSIRT sektor kesehatan.

Kembali ke Artikel