Web Programming
Jakarta, BSSN.go.id – Momentum perkembangan ekonomi digital merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Salah satu strateginya adalah sinergisitas antar pemain sektor industri untuk mengakselerasi pertumbuhan transformasi ekonomi digital nasional.

Tantangan pengembangan ekonomi digital Indonesia diantaranya disparitas akses internet dan tingkat pendapatan yang belum merata. Ancaman keamanan siber termasuk perlindungan data konsumen juga menjadi tantangan pengelolaan ekonomi digital.

Berbagai hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian di depan perwakilan operator telekomunikasi, vendor teknologi informasi dan komunikasi, penyedia layanan cloud, analis dan asosiasi industri, komunitas teknologi, serta instansi regulator sektor industri teknologi informasi dan komunikasi yang hadir dalam acara Lintas Teknologi Solutions Day bertema “Orchestrating Technologies to Boost Economic Growth” yang diselenggarakan di Hotel the Ritz Carlton Jakarta, Senin (5/11/2022).

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan masukan dan wawasan sekaligus menjadi wahana diskusi bagi seluruh pemangku kepentingan keamanan siber dan perekonomian untuk terus berkontribusi bagi pengiuatan ekosistem keamanan siber nasional,” ucap Hinsa.

Selanjutnya Hinsa menyatakan pengelolaan keamanan siber membutuhkan kombinasi tiga aspek, yaitu people, process, dan technology. Ketiganya saling terkait dan mendukung satu sama lain sehingga harus menjadi prioritas.

“Inovasi teknologi juga merupakan solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. Namun demikian penggunaan teknologi harus disertai dengan sistem pengamanan yang mumpuni,” ungkap Hinsa.

Menjawab tantangan dan peluang serta peranan teknologi informasi dan komunikasi pada perdagangan, kita harus membangun ekosistem ekonomi berbasis digital yang merata layanannya di seluruh Indonesia serta selalu memanfaatkan teknologi dalam bidang ekonomi dan investasi,” ucap Hinsa.

Wakil Menteri Perdagangan (Kemendag) Jerry Sambuaga yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar pemerintah dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital melalui akselerasi transformasi digital pada sektor perdagangan secara inklusif dan berkelanjutan.

“Salah satu kebijakan Kemendag adalah meningkatkan kualitas ekosistem niaga-elektronik sebagai bagian dari transformasi struktural perdagangan,” ucap Jerry Sambuaga.

Jerry Sambuaga menyebut platform digital telah menjadi solusi bagi UMKM di Asia Tenggara untuk bertahan dari pandemi. Layanan keuangan digital muncul sebagai pendukung penting.

“Isu minimnya regulasi, pembinaan, keamanan siber, logistik, pembayaran, serta penguatan kompetensi tenaga kerja, pelaku usaha, dan produk lokal dapat diatasi melalui kolaborasi berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, namun juga melibatkan pelaku usaha, praktisi, dan akademisi,” ungkap Jerry Sambuaga.

Jerry Sambuaga menyebut sejumlah rencana aksi telah disiapkan untuk mewujudkan visi tersebut. Pertama, digitalisasi pasar rakyat dan pemberdayaan usaha mikro kecil. Kedua, pembentukan tenaga fasilitator niaga-el. Ketiga, penataan dan penguatan regulasi niaga elektronik, dan yang terakhir, fasilitasi promosi produk melalui internet.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, President Director PT Lintas Teknologi Indonesia Muhamad Paisol, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, Komisaris Bursa Efek Indonesia/ Ketua Umum AFTECH sekaligus Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin Pandu Sjahrir.

Kembali ke Artikel