Serang, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN melaksanakan kegiatan Cyber Security Workshop Sektor Pendidikan yang dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten pada Rabu (28/2/2024).
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si , menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perwujudan implementasi MOU antara BSSN dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah diinisiasi sejak tahun 2022.
BSSN telah memprediksi tren ancaman siber yang akan terjadi, diantaranya kebocoran data (data breach), malware yang meminta tebusan (ransomware), serangan ddos (distributed denial of service), phising, serangan apt (advances presistent threat), dan social engineering.
“Prediksi tersebut terbukti dimana tren insiden siber yang saat ini marak terjadi, diantaranya seperti webdefacement berupa judi online dan ransomware yang menyerang banyak situs pemerintah, swasta dan perguruan tinggi,“ ujar Deputi Sulistyo.
Sementara itu, Rektor Universitas Ageng Tirtayasa Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT, sangat mengapresiasi kegiatan workshop keamanan siber ini. Ia menyoroti urgensi keamanan digital, terutama terkait data di sektor pendidikan tinggi.
“Kegiatan ini selaras dengan visi Untirta untuk menjadi universitas yang sehat, terintegrasi, cerdas, dan berwawasan lingkungan, menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum yang unggul, berkarakter, dan bersaing secara global,” ujar Rektor Fatah.
Rektor pun menambahkan, oleh karena itu, keamanan siber dianggap sebagai hal utama yang dicanangkan, bukan hanya untuk Untirta, tetapi juga sebagai diseminasi penerapan digitalisasi di perguruan tinggi, dengan harapan dapat menjadi salah satu contoh kampus digital terdepan di Indonesia.
Workshop yang diadakan dalam bentuk panel menampilkan sejumlah panelis dari tim ahli praktisi BSSN, antara lain Agung Setiaji, S.ST, Johan Ardika Arganata, S.Tr.TP, Mohammad Fauzi, S.Tr.TP., M.M, Teguh Puji Laksono, S.Kom. Kegiatan workshop ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Pada sesi pagi, panelis membahas tentang CMS (Content Management System), yang merupakan perangkat lunak atau sistem yang mengatur konten pada situs web. Sementara pada sesi siang, panelis membahas tentang bagaimana sebuah aplikasi, terutama data yang membawa risiko besar, termasuk algoritmanya yang kompleks, sehingga risiko kebocoran data dapat diminimalkan.
Kegiatan workshop ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, pegawai pengelola informasi, dan sebanyak 40 perwakilan perguruan tinggi di sekitar wilayah Serang,Banten yang berprofesi sebagai pengelola sistem informasi pada instansinya masing-masing.