Bogor, BSSN.go.id –. Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Insiden Keamanan Siber pada CSIRT Pemerintah Daerah yang Teregistrasi di Hotel Grand Savero, Bogor.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 29 Mei 2024 itu telah melibatkan 150 peserta gelombang pertama dari tim tanggap insiden siber (CSIRT) pemerintah daerah.
Membuka gelombang kedua, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN Danang Jaya. Saat pembukaan, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan BSSN Manusia Sulistyo hadir secara daring.
Danang Jaya menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini merupakan skenario CSIRT dalam penanganan insiden siber yang dikemas dalam bentuk cyber security exercise.
Bimbingan teknis ini akan dilaksanakan dalam bentuk Cyber Security Exercise Technical dengan skenario penanganan insiden siber berupa serangan web defacement judi online.
“Skenario ini akan berisi tahapan-tahapan tim CSIRT dalam melakukan penanganan, mulai dari identifikasi, analisis, containment, eradication, recovery, hingga dokumentasi dan pelaporan insiden keamanan siber terkait serangan judi online,” papar Danang.
Danang Jaya juga menambahkan harapannya agar para peserta dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta sebagai sarana pertukaran informasi antar CSIRT pemerintah daerah.
“Saya berharap para peserta memiliki pengetahuan langkah-langkah penanganan insiden siber, kemampuan menggunakan tools, serta membangun sinergi dan kolaborasi bersama antar stakeholder sektor pemerintah dalam rangka penguatan ekosistem keamanan siber,” tambah Danang.
Tahap selanjutnyua para peserta serempak mencoba memecahkan insiden simulasi kasus serangan siber yang menargetkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Para peserta juga berbagi pertanyaan dan pencegahan terkait penanganan insiden siber secara mendalam mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam setiap tahap penanganan insiden siber.
Untuk mencapai tujuan bimbingan teknis yang telah ditetapkan serta meningkatkan motivasi peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, diberikan penghargaan bagi 3 tim terbaik. Berdasarkan pemeringkatan hasil evaluasi, 3 (tiga) tim tersebut yaitu Pemerintah Kota Mojokerto menempati peringkat pertama, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menempati peringkat kedua, dan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar peringkat ketiga.