Web Programming
Depok. BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan Prakonvensi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kriptografi, Selasa (23/8/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka persiapan awal perancangan SKKNI Bidang Kriptografi tersebut diikuti oleh 89 peserta perwakilan Tim Perumus SKKNI BSSN beserta perwakilan pemangku kepentingan keamanan siber nasional, dan akademisi.

Membuka kegiatan Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dono Indarto selaku Ketua Komite SKKNI menyebut keamanan siber saat ini menjadi isu prioritas berbagai negara. Keamanan siber kini juga menjadi salah satu agenda utama pemerintah dalam melindungi transdformasi digital bangsa Indonesia.

“Untuk menyelenggarakan pengelolaan keamanan siber yang terarah, selaras dan berkelanjutan dibutuhkan mutu SDM yang mumpuni. Pencapaian tujuan strategis bidang keamanan siber nasional memerlukan SDM dengan kapabilitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi maupun ancaman siber yang ada,” ujar Dono.

Dono menyebut pada tahun 2019 BSSN merilis Peta Okupasi Nasional Bidang Keamanan Siber yang mendeskripsikan berbagai jenis jabatan okupasi dan profesi yang terdapat pada bidang keamanan siber.

“Sebagai tindak lanjut peta okupoasi tersebut BSSN memprogramkankan penyusunan SKKNI Bidang Keamanan Siber periode tahun 2020 s.d. 2024, yaitu SKKNI Bidang Security Operation Center (tahun 2020), SKKNI Bidang Uji Keamanan Siber (tahun 2021) dan SKKNI Bidang Audit Keamanan Informasi (tahun 2021).

“Pada tahun 2022 ini dilaksanakan penyusunan SKKNI Bidang Kriptografi, kemudian SKKNI Bidang Security Awareness (tahun 2023), serta SKKNI Bidang Malware Analyst pada tahun 2024,” ungkap Dono.

Kegiatan dilanjutkan dengan sidang pleno yang dipimpin oleh Ketua Tim Perumus SKKNI Bidang Kriptografi Budi Rahardjo. Sidang pleno dibagi menjadi tiga sesi. Sidang pleno I prakonvensi berisi penyampaian tata tertib dan perintah standarisasi serta garis besar pembahasan RSKKNI yang disampaikan oleh Sekretaris Tim Perumus SKKNI bidang Kriptografi Bety Hayat Susanti.

Sesi kedua yang merupakan sidang kelompok diisi dengan diskusi mengenai rumusan SKKNI bidang kriptografi yang telah disusun. Tim perumus dibagi menjadi dua kelompok sidang yaitu kelompok bidang industri, dan kelompok bidang akademisi.

Sesi terakhir yang merupakan sidang pleno II prakonvensi diisi dengan penyampaian hasil diskusi sidang kelompok oleh setiap perwakilan kelompok. Dalam sidang pleno II tersebut disampaikan kritik, saran beserta masukan terhadap rancangan SKKNI bidang kriptografi yang telah disusun baik dari perspektif pelaku industri maupun akademisi.

Dalam sidang pleno prakonvensi SKKNI Bidang Kriptografi tersebut sebagian peserta menyetujui berbagai unit kompetensi yang dibahas dalam sidang. Sidang diakhiri dengan pembacaan berita acara hasil sidang pleno prakonvensi yang telah disepakati oleh peserta.

Kembali ke Artikel